Detail Artikel


  • 08 Februari 2024
  • 696
  • Artikel

Yuk Kenalan Sama Si Hendra Dari Australia

Apa Itu Virus Hendra?

Penyakit Virus Hendra disebabkan oleh virus hendra (sebelumnya disebut equine morbillivirus) yang tergolong dalam genus Henipavirus dan famili Paramyxoviridae. Virus ini memilki genus sama dengan virus nipah yaitu Henipavirus. Infeksi virus Hendra (HeV) adalah zoonosis (penyakit yang dapat ditularkan ke manusia melalui hewan) yang jarang terjadi dan dapat menyebabkan penyakit parah dan seringkali fatal baik pada kuda maupun manusia yang terinfeksi. Inang semula virus ini telah dikenal pasti sebagai kelelawar buah dari famili Pteropodidae, genus Pteropus.

Virus Hendra pertama kali diidentifikasi pada tahun 1994 pada spesimen yang diperoleh saat wabah pada kuda dan manusia di Hendra, pinggiran kota Brisbane, Australia. Wabah ini melibatkan 21 kuda pacuan di kandang dan dua kasus pada manusia. Pada Juli 2016, 53 insiden penyakit yang melibatkan lebih dari 70 kuda telah dilaporkan. Semua insiden ini hanya terjadi di pantai timur laut Australia. Sebanyak tujuh manusia tertular Virus Hendra dari kuda yang terinfeksi, terutama melalui kontak dekat saat perawatan atau nekropsi pada kuda yang sakit atau mati.

 

Bagaimana Cara Penularan Virus Hendra?

Penularan Virus Hendra ke manusia dapat terjadi setelah terpapar cairan dan jaringan tubuh atau ekskresi kuda yang terinfeksi virus Hendra. Kuda mungkin tertular setelah terpapar virus dalam urin kelelawar buah yang terinfeksi. Hingga saat ini, belum ada penularan dari manusia ke manusia yang tercatat.

 

Bagaimana Cara Mendiagnosis Virus Hendra?

Pemeriksaan laboratorium yang digunakan untuk mendiagnosis Virus Hendra (HV) dan Virus Nipah (NV) meliputi deteksi antibodi dengan ELISA (IgG dan IgM) dan real time Polymerase Chain Reaction (RT-PCR). Di sebagian besar negara, penanganan virus Hendra perlu dilakukan di laboratorium. Diagnosis laboratorium pasien dengan riwayat klinis HV atau NV dapat ditegakkan selama fase akut dan pemulihan penyakit dengan menggunakan kombinasi tes termasuk deteksi antibodi dalam serum atau cairan serebrospinal (CSF), deteksi RNA virus (RT-PCR) pada serum, CSF, atau usap tenggorokan.

 

Apa Saja Tanda Gejala Virus Hendra?

Setelah masa inkubasi selama 9-16 hari, infeksi Virus Hendra dapat menyebabkan penyakit pernafasan dengan tanda dan gejala mirip flu yang parah. Dalam beberapa kasus, penyakit dapat berkembang menjadi ensefalitis. Meskipun infeksi Virus Hendra jarang terjadi, namun angka kematian kasusnya tinggi yaitu 4/7 (57%).

 

Apakah di Indonesia Pernah Ditemukan Kasus Virus Hendra?

Sampai saat ini belum ditemukan kasus penyakit Virus Hendra pada manusia maupun hewan ternak di Indonesia. Namun Berdasarkan studi serologi (Sendow el al, 2013) menunjukkan bahwa sebanyak 22, 6% kalong/kelelawar spesies Pteropus Vampyrus di Kalimantan Barat dan sebanyak 25% spesies P. Alecto di Sulawesi Utara mengadung antibodi terhadap Virus Hendra.

 

Bisakah Penularan Penyakit Virus Hendra Dicegah?

Penyakti Virus Hendra dapat dicegah melalui:

  • Penerapan perilaku hidup bersih dan sehat seperti cuci tangan, konsumsi gizi seimbang, istirahat cukup, etika batuk/bersin
  • Hindari perburuan hewan liar
  • Hindari kontak dengan hewan ternak (seperti kuda) yang kemungkinan terinfeksi. Bila kontak menggunakan alat pelindung diri. Gejala hewan yang terinfeksi meliputi saluran pernapasan dan neurologi seperti demam, kesulitan bernafas, ataksia.
  • Konsumsi daging secara matang
  • Tidak mengonsumsi produk buah langsung dari pohonnya karena kelelawar dapat mengkontaminasi
  • Tidak menambahkan tanaman buah sebagai sumber makanan kelelawar sekitar peternakan
  • Cuci dan kupas buah secara menyeluruh dan buah yang memiliki tanda gigitan kelelawar
  • Bagi petugas kesehatan terapkan pencegahan dan pengendalian infeksi
  • Menghindari kontak dengan orang yang dicurigai atau terinfeksi termasuk cairan tubuhnya

 

Kapan Seseorang Harus Mencari Pertolongan Medis?

Jika seseorang memiliki gejala mirip penyakit Virus Hendra dan ada riwayat kontak dengan orang/hewan yang dicurigai terjangkit Virus Hendra atau memiliki riwayat perjalanan dari wilayah yang melaporkan kasus Virus Hendra maka tidak perlu panik. Segera konsultasi dan berobat ke fasilitas pelayanan kesehatan.

 

Bagaimana Cara Pengobatan Virus Hendra?

Tidak ada pengobatan khusus untuk kasus Virus Hendra pada manusia. Perawatan suportif intensif disediakan, dan penggunaan antibodi monoklonal sedang diselidiki. Belum ada vaksin untuk manusia atau pengobatan spesifik untuk virus ini, sehingga pengobatan bersifat simptomatis dan supportif.

Sementara itu, vaksin untuk hewan telah ditemukan dan diakui sebagai cara yang efektif untuk mengurangi risiko kuda terinfeksi dan mengurangi kemungkinan paparan pada manusia.

 

 

Sumber:

infeksiemerging.kemkes.go.id

www.cdc-gov

www.who.int

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 18.883
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.111.701