Detail Artikel


  • 05 Oktober 2022
  • 2.837
  • Artikel

Transformasi Sistem Kesehatan

Menteri Kesehatan menginisiasi transformasi di bidang kesehatan yang akan dikejar sampai tahun 2024. Transformasi pertama, layanan primer merupakan paling penting, berfokus pada upaya promotif dan preventif. Kedua adalah transformasi layanan rujukan rumah sakit. Ketiga,  transformasi sistem ketahanan kesehatan akan menjadikan sistem kesehatan lebih siap dalam menghadapi pandemi dalam menjamin ketersediaan obat-obatan, alat-alat kesehatan, tenaga kesehatan cadangan, termasuk surveilan terhadap penyakit menular baik skala lokal, nasional, maupun regional.

Transformasi keempat adalah transformasi sistem Pembiayaan Kesehatan. Hal ini terkait bahwa sebagian besar pembiayaan kesehatan oleh BPJS, dan juga asuransi swasta dipastikan sustainable. Transformasi kelima adalah SDM Kesehatan dan keenam adalah transformasi Teknologi Kesehatan, ini terkait teknologi informasi dan bioteknologi.

Transformasi Layanan Primer

Sekitar 12 ribuan Puskesmas tersebar di semua wilayah Indonesia. Jumlah tersebut belum mencukupi untuk pemerataan pelayanan kesehatan. Posyandu akan direvitalisasi, bukan hanya melayani bayi dan ibu tapi juga melayani seluruh siklus hidup termasuk remaja, dewasa, dan Lansia. Setiap Puskesmas bisa melakukan layanan laboratorium.

Transformasi Layanan Rujukan

Transformasi dimulai dengan tiga penyakit penyebab kematian paling tinggi di Indonesia yaitu penyakit jantung, stroke, dan kanker. Permasalahan saat ini, tidak semua provinsi memiliki rumah sakit dengan fasilitas untuk pasang ring di jantung. Dari 34 provinsi yang bisa melakukan operasi pasang ring baru 28 provinsi. Rumah sakit di seluruh provinsi ditargetkan pada 2024 harus mampu menangani penyakit jantung, stroke, dan kanker.

Ketahanan Kesehatan

Kementerian kesehata ingin memastikan bahwa vaksin diagnostik dan terapeutik  ada di Indonesia. Ditargetkan, minimal 50% diproduksi di dalam negeri dari hulu ke hilir. Hal ini lebih diprioritaskan untuk bidang Farmasi dan bidang industri.

Pembiayaan Kesehatan

Transformasi pembiayaan kesehatan dengan melakukan transparansi dan perhitungan yang bagus untuk menghindari terjadinya masalah antara penyedia jasa dan yang membayar jasa.

SDM Kesehatan

Jumlah dokter standarnya satu per 1000 penduduk. Kebutuhan di Indonesia masih belum terpenuhi ditambah lagi dengan distribusi yang belum merata.
Pemerataan SDM Kesehatan yang berkualitas diperlukan untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melalui Academic Health System (AHS).

Teknologi Kesehatan

Salah satu transformasi teknologi kesehatan yang sedang diupayakan selain aplikasi PeduliLindungi, juga akan memastikan rekam medis di rumah sakit dicatat dan direkam dengan baik secara digital. Dengan demikian itu nanti dimasukkan ke databasenya rumah sakit. Sehingga kalau satu pasien pindah rumah sakit maka pasien tidak perlu melakukan rontgen ulang atau tes darah ulang sehingga itu akan jauh lebih efisien

Bioteknologi

Penggunaan bioteknologi sebagai alat diagnosis canggih untuk melihat kondisi kesehatan diambil dari darah, MRI, CT Scan. Mesin genome sequencing saat ini hanya ada 12, jumlahnya akan ditingkatkan menjadi 30 untuk digunakan di rumah rujukan nasional antara lain RS Kanker Dharmais, RS PON untuk stroke, RSCM untuk penyakit metabolik seperti diabetes dan ginjal, RS di Yogyakarta, kemudian RSPI untuk infeksi, dan RS Sanglah untuk aging and wellness.

Sumber: Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik, Kementerian Kesehatan RI.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 19.124
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.915.991