Detail Berita


  • 08 Juni 2017
  • 31.323
  • Berita

TELEVISI SEBAGAI MITRA PENYEBARAN INFORMASI DAN EDUKASI TENTANG KESEHATAN

Televisi adalah salah satu media publik yang memiliki tiga fungsi sebagai alat komunikasi massa. Fungsi tersebut adalah fungsi informasi, Fungsi Pendidikan dan Fungsi Hiburan. Pada konteks kesehatan, pemilihan televisi sebagai media massa dilakukan dengan pertimbangan dua fungsi yang pertama yakni informasi dan pendidikan.

 

Televisi dipilih karena dapat menyebarkan informasi secara tepat, massif dan menjangkau masyarakat sampai ke pelosok. Ini disebabkan televisi memiliki unsur immediacy dan realism. Immediacy, mencakup pengertian langsung dan dekat. Peristiwa yng disiarkan oleh stasiun televisi dapat dilihat dan didengar olah para pemirsa pada saat peristiwa itu berlangsung. Penyiar yang sedang membaca berita, pemuka masyarakat yang sedang membaca pidato atau petinju yang sedang melancarkan pukulannya, tampak dan  terdengar  oleh  pemirsa,  seolah-olah  mereka    berada ditempat peristiwa itu terjadi, meskipun mereka berada dirumah masing-masing jauh dari tempat kejadian, tapi mereka dapat menyaksikan pertandingan dengan jelas dari jarak yang amat dekat. Realism berarti bahwa stasiun televisi menyiarkan informasinya secara audio dan visual dengan perantara mikrofon dan kamera apa adanya sesuai dengan kenyataan ketika suatu acara ditayangakan secara langsung (Live).

 

Fungsi kedua televisi adalah sebagai media Pendidikan yang massif dan simultan. Sesuai dengan makna pendidikan, yakni meningkatkan pengetahuan dan  penalaran masyarakat maka televisi dapat menyiarkan berbagai acara yang sifatnya mengedukasi baik berupa acara formal seperti talk show ataupun informal yang dikemas dalam bentuk variety show dan hiburan lainnya.

 

Dinas Kesehatan menggunakan channel televisi daerah dalam menyiarkan berbagai informasi kesehatan yang bertujuan mengedukasi masyarakat.  Banyak hal yang keliru dipahami masyarakat yang harus diluruskan agar tidak salah kaprah seperti penggunaan obat tradisional yang tidak memiliki ijin termasuk obat kuat lelaki. Juga bertujuan menginformasikan kepada masyarakat agar tidak terjadi kepanikan berlebihan seperti ketika ada isu antrax atau virus lainnya. Termasuk mengedukasi masyarakat untuk perubahan perilaku seperti gaya hidup sehat dengan berolahraga dan mengurangi konsumsi gula.

 

Televisi adalah media massa yang menjadi mitra dalam mewujudkan Yogyakarta  sebagai daerah yang derajat kesehatannya tinggi.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 1.507
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.256.366