Detail Artikel


  • 26 Juli 2023
  • 74.247
  • Artikel

Survei Kesehatan Indonesia Tahun 2023 (Riskesdas-2023)

Pada Tanggal 27 Juni 2023, Kementerian kesehatan telah mencanangkan pelaksanaan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023. SKI tersebut implementasinya akan dimulai pada bulan Agustus 2023. Penyelenggaraan SKI dilakukan dalam rangka menyusun kebijakan program kegiatan pembangunan kesehatan yagn makin terarah dan tepat sasaran. Untuk menciptakan hal tersebut, dibutuhkan alat-alat bukti yang sangat sensitif yang mewakili kondisi masyarakat Indonesia.

Survei kesehatan atau SKI ini sebelumnya dikenal dengan nama Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) yang dilaksanakan setiap 5 tahun. Melalui pelaksanaan Riskesdas tersebut maka telah menghasilkan berbagai bukti dan temuan yang selanjutnya menjadi dasar referensi Pemerintah dalam penyusunan RPJMN dalam bidang kesehatan yang terarah dan spesifik yang pada akhirnya dapat menghasilkan kebijakan dan intervensi dengan sebaik-baiknya.

Evaluasi pembangunan kesehatan perlu untuk terus dilaksanakan sebagaimana amanat Peraturan Presiden Nomor 18 tahun 2020 tentang RPJMN. Data Riskesdas memiliki dua fungsi, pertama adalah sebagai baseline dan kedua sebagai alat ukur capaian target beberapa indikator yang ada dalam RPJMN sebelumnya. Demikian pula dengan komitmen Global SDG’s, Riskesdas juga berfungsi menjadi sumber data untuk melihat pencapaian target-target SDG’s.

Pertumbuhan angka-angka yang dihasilkan dari setiap periode pelaksanaan Riskesdas, secara spesifik akan memberi gambaran adanya perubahan pola penyakit yang ada di masyarakat. Dengan demikian survei tersebut dapat mengukur apakah pendekatan yang dilakukan lebih sesuai dan terarah. Melalui tahapan tersebut akan memberikan dampak lanjutan berupa sasaran kebijakan dan perencanaan selanjutnya di tingkat kementerian dan lembaga akan menjadi lebih baik.

Berkaca dari tahun 2018, Kementerian Kesehatan selanjutnya telah melakukan perbaikan dengan akan melaksanakan Survei Kesehatan Indonesia atau SKI 2023 ini secara terintegrasi dengan pengukuran gizi melalui mekanisme single survey.

Data SKI 2023 akan menggambarkan status kesehatan masyarakat yang menjadi representasi di tingkat nasional dan kabupaten/kota. Jumlah keluarga di seluruh Indonesia yang akan menjadi sasaran survey 2023 mencapai jumlah yang sangat besar yaitu 586.000 keluarga. Angka yang sangat besar ini merupakan upaya untuk dapat memberikan representasi status kesehatan masyarakat di Indonesia.

Komitmen dan dukungan dari berbagai pihak atas pelaksanaan SKI ini sangat diperlukan mengingat betapa pentingnya survei ini untuk kebijakan-kebijakan terutama menetapkan RPJMN tahun 2024-2029. Diharapkan bahwa para pemangku kebijakan dan stakeholder dapat mengetahui dan memahami mekanisme pelaksanaan SKI 2023 sesuai dengan pedoman dan melakukan monitoring serta evaluasi SKI 2023.  Dinas Kesehatan Provinsi dan Dinas Kesehatan kabupaten/kota telah mendapatkan amanah untuk mengawal pelaksanaan SKI 2023 dan memastikan kelancaran proses SKI dengan baik

Terdapat hal penting yang juga harus dilakukan setelah pelaksanaan SKI ini, yaitu pemanfaatan data. Hal yang seringkali terjadi bahwa,  ketika survei untuk mengidentifikasi lapangan dilakukan dengan mengumpulkan banyak data tetapi pemanfaatan datanya tidak maksimal. Diharapkan Perguruan tinggi dapat memberikan kontribusi dengan memanfaatkan data yang nanti terkumpul untuk melihat secara spesifik dan mengolah secara khusus selain dalam penetapan RPJM yang diperlukan untuk menetapkan RPJMN sehingga dapat dihasilkan kualitas output yang maksimal. Diharapkan bahwa data-data yang dikumpulkan dapat dipergunakan secara maksimal.

Penulis : Bidang SDK (Ags)

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 15.435
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.129.558