Detail Berita


  • 29 April 2016
  • 1.463
  • Berita

RAKORNIS SIRKESNAS 2016 : Tersusun Rencana Tindak Lanjut Sirkesnas 2016

Setiap tahun Kementerian Kesehatan melalui Badan Litbangkes melaksanakan kegiatan survei dengan topik yang berbeda setiap tahunnya. Pada tahun 2016 ini dilakukan survei indikator kesehatan nasional (Sirkesnas) yang dilaksanakan di seluruh provinsi termasuk DIY. Sebagai rangkaian kegiatan survei ini dimulai dari rekruitmen enumerator, Rapat Koordinasi Teknis (Rakornis), Pelatihan enumerator dan pelaksanaan survei dengan pengambilan data di lapangan.

Tahap yang sudah dilakukan adalah rekruitmen enumerator dan Rakornis yang baru saja dilakukan tanggal 26 s/d 28 April 2016. Pada acara Rakornis dibuka secara resmi oleh Plt. Kepala Dinas Kesehatan DIY, Drs. Sulistiyo, SH, CN, M.Si. dan dihadiri oleh Kepala Pusat Litbang Sumber Daya dan Pelayanan Kesehatan Badan Litbangkes Dr. Drs. Nana Mulyana, M.Kes.
Dalam sambutan pembukaannya Plt. Kadinas Kesehatan DIY menyampaikan bahwa Rakornis ini sangat penting karena berkaitan dengan kelancaran pelaksanaan Sirkesnas 2016 yang akan dilaksanakan setelah kegiatan ini. Dari acara ini diharapkan bisa menghasilkan berbagai kesepakatan diantaranya untuk menyamakan pemahaman tentang Sirkesnas 2016, memperoleh tenaga pengumpul data/enumerator  hasil rekrutmen yang sudah dilaksanakan secara transparan, menyusun rencana pelatihan tenaga pengumpul data, menyusun rencana operasional di lapangan serta menyusun rencana tindak lanjut.

Dengan kegiatan Sirkesnas ini dapat diperoleh informasi terkini tentang pencapaian indikator pembangunan kesehatan secara nasional, diperoleh informasi mengenai kesenjangan (gap) antar indikator dan antar wilayah sehingga dapat dialokasikan peran yang lebih spesifik dan tajam untuk memberikan daya ungkit (leverage) atas pencapaian target indikator kesehatan. Selain tujuan diatas kami yakin bahwa survei ini juga akan memberikan manfaat dalam hal penyediakan data untuk menilai pencapaian indikator pembangunan kesehatan dalam Renstra Kementerian Kesehatan 2015-2019 dan RPJMN 2015-2019 secara nasional dan wilayah. Secara spesifik memungkinkan pemerintah merancang intervensi dan menyusun program untuk pencapaian target indikator kesehatan secara lebih optimal.

Sulistiyo mengharapkan juga dukungan dan fasilitasi dari Dinas Kesehatan Kab/kota maupun instansi lintas sektor seperti BPS, Biro Admin Pembangunan serta instansi terkait lainnya untuk memperlancar pelaksanaan Sirkesnas ini. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada Poltekkes Yogyakarta yang telah membantu dalam pelaksanaan proses rekruetmen calon pengumpul data/enumerator yang sudah berlangsung secara transparan. Hal ini penting karena untuk menghasilkan hasil survei yang optimal, diperlukan enumerator yang berkualitas dan handal serta berpengalaman yang pada akhirnya akan menghasilkan data yang berkualitas.

Pemanfaatan data dan informasi hasil Sirkesnas ini nantinya menjadi penting dan strategis bagi penyelenggaraan pengambilan keputusan, karena dalam proses pengambilan keputusan mulai dari penyusunan rencana, penggerakan pelaksanaan, monitoring sampai dengan evaluasi terkait dengan program kesehatan tentu membutuhkan data dan informasi yang cepat, tepat dan up to date berdasar keadaan bukti di lapangan (evidence base), yang bisa dihasilkan dari kegiatan survei ini.

Beberapa paparan yang disampaikan terkait materi Sirkesnas antara lain disampaikan oleh dr. Hadi Siwoyo, M.Kes, tentang hal-hal yang terkait dengan Sirkesnas, juga uraian dari aspek pertanggungjawaban administrasi. Pada Rakornis ini juga disepakati pembagian enumerator per kelompok dan per kab/kota serta pembagian blok sensus per wilayah yang nanti akan dilakukan pengambilan data pada masing-masing kab/kota.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 157.970
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.049.839