Detail Artikel


  • 15 Maret 2023
  • 43.096
  • Artikel

Selamat Hari Ginjal Sedunia 2023: Ini 5 Makanan Rendah Kalium yang Baik Untuk Penderita Penyakit Ginjal

Setiap tahun, tanggal 10 Maret diperingati sebagai Hari Ginjal Sedunia. Ginjal merupakan salah satu organ tubuh yang berperan penting dalam menyaring sisa metabolisme dan racun dari darah dan mengatur jumlah cairan tubuh. Selain itu, ginjal juga memiliki fungsi sebagai berikut. 

1. Mengaktifkan vitamin D untuk menjaga kesehatan tulang 

2. Melepaskan hormon yang mengatur tekanan darah 

3. Melepaskan hormon yang membantu pembentukan sel darah merah 

4. Menjaga agar mineral dalam darah tetap seimbang 

 

Melihat ginjal dengan tugasnya yang berat, maka adanya gangguan pada ginjal atau penyakit ginjal kronis dapat menyebabkan munculnya beberapa penyakit lain seperti penyakit jantung, serangan jantung, serangan stroke, tekanan darah tinggi, kelemahan tulang, kerusakan sistem saraf, gagal ginjal, dan anemia atau kekurangan darah merah. Angka kejadian gagal ginjal kronis di Indonesia berdasarkan data dari Riskesdas 2018 adalah sebesar 0,38% dari 252.124.458 jiwa jumlah penduduk Indonesia, maka terdapat 713.783 jiwa yang menderita gagal ginjal kronis di Indonesia. Oleh karena itu, menjadi sangat penting untuk menjaga kesehatan ginjal demi tetap menjaga kesehatan tubuh. 

 

Salah satu zat gizi yang terdampak ketika fungsi ginjal tidak berjalan dengan optimal pada orang dengan penyakit ginjal adalah kalium atau potasium. Orang dengan ginjal yang sehat mampu mengeluarkan kelebihan konsumsi kalium melalui urine. Berkebalikan dengan itu, orang yang menderita gangguan fungsi akan membuat kadar elektrolit menjadi tidak seimbang, termasuk kalium yang merupakan mineral penting yang diperlukan untuk fungsi tubuh optimal. Sebagai elektrolit esensial, kalium adalah zat gizi mikro yang sangat dibutuhkan untuk menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh, fungsi otot yang signifikan, dan membantu kerja sinyal saraf pada tubuh manusia. Bersama natrium, kalium juga bantu menjaga stabilitas PH dalam tubuh. Perpaduan kadar kalium rendah dan natrium tinggi dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke. 

 

Menerapkan perubahan pola makan tertentu dapat membantu membatasi kadar kalium, tetapi tetap perlu menyantap makanan yang memberikan cukup mineral. Menurut American Kidney Foundation, pasien penyakit ginjal hanya boleh mendapat asupan kalium tidak lebih dari 2.000 mg per hari. Makanan rendah kalium mengandung sekitar 200 mg mineral atau kurang per porsi. Berikut ini lima rekomendasi makanan rendah kalium yang baik untuk penderita penyakit ginjal. 

 

1. Wortel (Daucus carota L.)

Wortel adalah sayuran akar dengan kandungan utama beta karoten yang bersifat sebagai antioksidan yang dapat melawan kerja radikal bebas dalam merusak sel-sel tubuh. Wortel dapat mengurangi kerusakan ginjal atau gagal ginjal lebih lanjut dengan menghambat kerusakan sel ginjal akibat paparan uranium. Terdapat 320 mg kalium pada 100 gram wortel. Karena rendah kalium, konsumsi sayur ini dalam jumlah sedang tidak membahayakan kesehatan penderita penyakit ginjal. 

 

2. Labu siam (Sechium edule

Air labu siam memiliki efek diuretik yang bermanfaat melancarkan buang air kecil. Terdapat 125 mg kalium pada 100 gram labu siam. Labu siam juga dapat bermanfaat mencegah penyakit jantung, stroke, dan dapat meningkatkan kekebalan tubuh dengan adanya kandungan vitamin B1, vitamin C, dan β-karoten. 

 

3. Apel (Malus domestica)

Apel merupakan buah yang kaya akan berbagai vitamin dan mineral seperti zat besi, seng, dan natrium, serta merupakan pilihan tepat bagi orang yang menjalani pola makan rendah kalium. Terdapat 107 mg kalium pada 100 gram apel. Teratur mengonsumsi apel dapat membantu menyeimbangkan elektrolit dalam tubuh. 

 

4. Jeruk (Citrus sp.

Terdapat 181 mg kalium pada 100 gram jeruk. Jeruk mengandung asam sitrat yang dapat menghambat pembentukan batu ginjal, khususnya pada batu kalsium oksalat dan fosfat. Hal ini terjadi melalui pembentukan kompleks dengan kalsium pada urine, sehingga mengurangi konsentrasi kalsium oksalat. 

 

5. Nanas (Ananas comosus

Nanas adalah buah yang kaya vitamin C dan sangat rendah kalium. Selain itu, nanas mengandung sejumlah mineral penting lain seperti magnesium untuk stabilitas elektrolit dalam tubuh. 

 

Referensi: 

Direktorat Gizi Departemen Kesehatan RI. (2004). Daftar Komposisi Zat Gizi Pangan Indonesia. Jakarta: Departemen Kesehatan RI. 

Kidney Health Australia. Keeping Your Kidneys Healthy. Diakses 9 Maret 2023 dari: http://kidney.org.au/your-kidneys/prevent/keeping-your-kidneys-healthy 

Krisnandewi, MW, Sutadarma, IWD, Wihandani, DM. (2019). Hubungan Jumlah Konsumsi Jeruk Terhadap Kejadian Batu Ginjal Di RSUP Sanglah Denpasar. Intisari Sains Medis, 10(3): 730-736. 

Lage, MD, Ningsih, P, dan Sakung, J. (2019). ‘Analisis Kandungan Kalium, Labu Siam (Sechium Edule Sw.) dari Desa Sedoa, Kecamatan Lore Utara, Kabupaten Magnesium dan Natrium Ekstrak Buah Poso’. Jurnal Akad. Kim., 8(1):59-64. 

National Kidney Foundation. Six-Step Guide to Protecting Kidney Health. Diakses 9 Maret 2023 dari: https://www.kidney.org/atoz/content/sixstepshealthprimer 

 

Penulis: Yolanda Ruth F S
Mahasiswa Magang Dinas Kesehatan DIY dari FKKMK UGM

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 1.961
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.898.828