Detail Artikel


  • 21 Desember 2018
  • 48.974
  • Artikel

Menahan Gempuran Radang Tenggorokan

Para pembaca setia website resmi Dinas Kesehatan DIY, coba perhatikan saat ini, di sekitar anda apakah ada teman atau keluarga yang batuk? Ya, memang saat ini, banyak masyarakat terkena batuk, atau banyak yang mengatakan saat ini sedang musim batuk. Tak hanya batuk, banyak juga masyarakat saat ini menderita radang tenggorokan, dimana sering menyertai batuk. Radang tenggorokan berupa sakit tenggorokan yang disebabkan oleh radang bagian belakang tenggorokan, oleh masyarakat Indonesia sering menyebutnya dengan sebutan panas dalam.

Radang tenggorokan akan membuat kita merasa tidak nyaman karena tenggorokan akan terasa sakit atau panas, sehingga membuat kita kesulitan untuk makan. Sakit tenggorokan adalah gejala umum dari beberapa penyakit yang berbeda atau terjadi karena penyakit lain, seperti flu, demam, dan mononukleosis (demam kelenjar). Sakit tenggorokan biasanya akan mereda tanpa obat radang tenggorokan dalam waktu kurang dari seminggu.

Jika Anda mengalami radang tenggorokan, biasanya Anda akan mengalami rasa tidak nyaman dalam tenggorokan. Gejala lain yang muncul biasanya tergantung pada penyebabnya, gejala umum yang muncul pada radang tenggorokan adalah  Sakit tenggorokan, Demam, Sakit kepala, Nyeri sendi dan nyeri otot, Ruam kulit, batuk dan membengkaknya kelenjar getah bening di leher.

Penyebab sakit tenggorokan biasanya adalah virus dan bakteri. Virus dan bakteri yang menyebabkan pilek dan influenza sebagian besar juga akan mempengaruhi sakit tenggorokan. Virus sebuah penyakit yang menyebabkan sakit tenggorokan antara lain Pilek, Flu (influenza), Mononukleosis (demam kelenjar), Campak, Cacar air, Croup atau infeksi pernapasan yang sering terjadi pada anak-anak yang ditandai dengan batuk keras yang menggonggong. Sedangkan infeksi bakteri yang bisa menyebabkan sakit tenggorokan adalah streptococcus pyogenes dan streptococcus kelompok A. Selain virus dan bakteri, radang tenggorokan juga bisa disebabkan oleh alergi, udara, iritan, otot tegang pada tenggorokan, Penyakit gastroesophageal reflux (GERD), infeksi HIV, dan tumor.

Sakit tenggorokan yang disebabkan oleh virus biasanya tidak membutuhkan pengobatan. Kondisi penderita akan membaik dalam waktu 5-7 hari. Walau demikian, karena rasa tidak nyaman yang dirasakan, obat radang tenggorokan terkadang tetap diperlukan, analgesik atau obat-obatan pereda sakit, seperti ibuprofen dan parasetamol, umumnya disarankan untuk menangani sakit tenggorokan, terutama jika disertai demam dan terjadi pada anak. Sedangkan untuk mengobati tenggorokan yang sakit, berikut adalah berbagai pilihan obat di saat tenggorokan mulai terasa gatal, serak, atau mulai sakit saat menelan.

Beberapa tips dan obat radang tenggorokan dapat membantu memperingan gejala yang Anda alami. Anda disarankan melakukan beberapa hal berikut jika sedang terkena sakit tenggorokan:

  • -          Konsumsi minuman hangat dan makanan yang lunak
  • -          Hindari merokok atau menghirup asap rokok
  • -          Berkumurlah dengan air garam atau obat kumur antiseptic
  • -          Perbanyak konsumsi air minum
  • -          Pasien dewasa dapat mengisap es batu atau permen pelega tenggorokan
  • -          Hindari minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin karena dapat menyebabkan iritasi
  • -          Istirahat yang cukup, termasuk membatasi berbicara untuk sementara
  • -          Ciptakan udara yang nyaman agar tidak terlalu kering dan memicu iritasi pada tenggorokan
  • -          Isap permen pelega tenggorokan atau permen biasa untuk meningkatkan produksi air liur pencegah tenggorokan kering
  • -          Hindari zat pemicu iritasi, seperti asap rokok

 

Sumber

https://hellosehat.com

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 3.741
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.144.116