Detail Berita


  • 25 Mei 2022
  • 1.280
  • Berita

Posbindu Disabilitas Sentosa - Inovasi Penanganan Terpadu Penyandang Disabilitas

Menurut data Riskesdas 2018 Disabilitas DIY diatas rerata nasional. Dinas Sosial DIY Februari 2019 didapatkan penyandang disabilitas sebanyak 5.571. Kulon Progo menduduki peringkat ke 4 di DIY. Data disabilitas di Puskesmas Sentolo 1 berdasarkan hasil kunjungan rumah PIS PK dan Kader Penanggulangan Kemiskinan Daerah (KPKD) tahun 2019, ditemukan sebanyak 304 kasus. Berdasarkan hal tersebut, dr. Arum Ermi Wijayanti selaku Dokter di wilayah Puskesmas Sentolo 1 menginisasi inovasi  Posbindu Disabilitas Sentosa.  Dokter Arum Erni Wijayanti merupakan Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Dokter Tingkat Kabupaten Kulonprogro Tahun 2021. Dan saat ini beliau maju sebagai calon Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Dokter Tingkat DIY Tahun 2022.  Sebelum aktif tugas di Puskesmas Sentolo 1 beliau sempat mengabdi di beberapa Puskesmas antara lain Puskesmas Girmulyo II, Puskesmas Nanggulan  dan Puskesmas Kokap.

Posbindu Disabilitas Sentosa merupakan Inovasi Penanganan Terpadu Penyandang Disabilitas dengan Metode “SENTOSA” (SEmua peNyandang disabilitas mendapatkan pelayanan Terpadu, hOlistik, Sehat dan Aman).Pelaksanaan posbindu disabilitas meliputi kegiatan administrasi, pemeriksaan fisik dengan skrining kesehatan sesuai usia, pemeriksaan penunjang laboratorium (sesuai indikasi), konsultasi  sesuai kebutuhan, dan pemberian terapi pengobatan serta penanganan rujukan sesuai indikasi.

             Upaya peningkatan kesehatan penyandang disabilitas di Puskesmas Setolo 1 dilaksanakan pelayanan kesehatan secara terpadu dan holistik, dengan melibatkan  lintas program dan lintas sektoral .Peningkatan mutu pelayanan disabilitas dengan mendekatkan akses , menekankan upaya promotif,  preventif, kuratif dan rehabilitatif dengan melibatkan lintas program meliputi Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS), Penyakit Tidak Menular (PTM), Gizi, Usia Produktif, Usia Lanjut, Indra, Penyehat Tradisional (HATRA), Perkesmas, Jiwa, Gigi. Upaya penanganan penyandang disabilitas memerlukan peran lintas sektor mulai dari  kapanewon, kalurahan, padukuhan, kader. Dalam pelaksanaan tindak lanjut penyandang disabilitas Puskesmas Sentolo 1 menjalin kerjasama dengan institusi pemerintah yang terlibat dalam menangani penyandang disabilitas seperti Dinas Sosial, SLB, RSUD NAS, RSUD Wates, RS Grashia, Panti Rehabilitasi (Balai RSBKL unit Bina Laras), Autis Center, Sasana Inklusi & Gerakan Advokasi Difabel (SIGAB).

Dari hasil posbindu disabilitas tahun 2020 yang dilaksanakan di 3 desa diperoleh  jumlah kunjungan 35 peserta. Pada posbindu disabilitas ditemukan penyandang disabilitas dengan berbagai penyakit penyerta, diantaranya hipertensi sebanyak 7 orang, diabetes melitus 1 orang, dan penyakit paru obstruksi kronis 1 orang. Sejumlah 26 orang peserta posbindu disabilitas tanpa penyakit penyerta dilakukan skrining sesuai usia dan konseling gizi. Hasil pemeriksaan gizi ditemukan gizi kurang 5 orang, gizi normal 20 orang, gizi  lebih 10 orang.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 21.546
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.865.997