Lebih dari 800 Ribu Anak Indonesia Terserang Pneumonia Selama Tahun 2016
Memperingati
Hari Pneumonia Dunia 2016, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) mengadakan seminar terkait dengan pneumonia
sebagai penyakit pembunuh nomor satu bagi anak di bawah usia 5 tahun. Dari
laporan yang ada, angka kejadian pneumonia anak di Indonesia pada tahun ini
telah mencapai 3,55 persen.
"Pneumonia di Indonesia diprediksikan dari laporan puskesmas sampai bulan
ini penyakit ini menimpa kepada 877.922 anak," ujar Direktur Pencegahan
dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan (Kemenkes),
Kristina Widaningrum dalam kegiatan Hari Pneumonia Dunia di Hotel Crown Kota
Bandung, Sabtu (26/11/2016).
Pneumonia pembunuh balita nomor 1 di dunia. Dari data World Health Organization
(WHO) dilaporkan hampir 6 juta anak balita meninggal dunia. Enam belas persen
dari jumlah itu disebabkan oleh pneumonia sebagai pembunub nomor 1 di dunia.
Lewat kegiatan seminar yang kedelapan ini, IDAI kembali mengingatkan kepada
seluruh jajaran pemerintah dan masyarakat di seluruh negara, akan ancaman
penyakit pneumonia bagi belita.
Tahun ini tema peringatan pneumonia yang diambil oleh IDAI yakni 'Selamatkan
Anak Bangsa dari Pneumonia Melalui Hitung Napas Anak dan Batuk'. Sepanjang
tahun 2015 dari jumlah 147.000 anak atau sekitar 14 persen dari jumlah
tersebut, anak di bawah usia 5 tahun di Indonesia meninggal karena penyakit
ini.
Sebanyak 2-3 anak di bawah usia 5 tahun meninggal setiap jamnya. Maka wajar
jika di Indonesia penyakit ini menjadi penyebab utama kematian anak di
Indonesia. Pneumonia adalah radang akut yang menyerang jaringan paru-paru dan
sekitarnya. Penyakit ini adalah manifestasi infeksi saluran pernafasan akut
(ISPA) yang paling berat karena menyebabkan kematian.
(Sumber : detikhealth.com)