Dampak Perubahan Iklim Terhadap Kesehatan
Apa itu perubahan iklim?
Panas.. itulah
kata-kata yang bisa kita ucapkan ketika kita keluar dari rumah pada siang hari.
Suhu udara di Yogyakarta akhir-akhir ini cukup panas. Menurut data Stasiun
Klimatologi Yogyakarta suhu udara pada
tanggal 29-31 Maret 2017 mencapai 32º
C (BMKG) (http://www.staklimyogya.com). Berbagai fenomena alam lainnya juga sering
terjadi, angin puting beliung, perubahan cuaca yang tidak dapat diprediksi,
pola penyebaran hujan yang tidak merata, dll. Apa yang terjadi pada Bumi kita
ini? Mungkinkah perubahan iklim sudah terjadi di bumi ini.
Perubahan iklim adalah
berubahnya kondisi fisik atmosfer bumi antara lain suhu dan distribusi curah
hujan yang membawa dampak luas terhadap berbagai sektor kehidupan manusia
(Kementrian Lingkungan Hidup, 2001). Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
Hulme and Sherad, 1999 di Indonesia mengalami peningkatan temperatur 0,03 º C /
tahun dan hujan meningkat 2 hingga 3 % pertahun.
Apa penyebab utama perubahan
iklim?
Perubahan iklim terjadi
akibat meningkatnya jumlah emisi Gas Rumah Kaca (GRK) di atmosfer. Emisi Gas Rumah kaca tersebut dihasilkan dari
kegiatan manusia terus meningkat (seperti perindustrian, kendaraan bermotor,
penebangan hutan, pembakaran sampah dll)
dan berdampak pada
penambahan konsentrasi gas rumah kaca yaitu carbon dioksida, methane, CFC, dan nitrous di atmosfer.
Apa dampak utama dan efek dari perubahan iklim?
Perubahan iklim dapat berpengaruh terhadap
kondisi lingkungan, sosial dan sistem kesehatan. Ketiga kondisi tersebut akan
berdampak terhadap kesehatan.
Dampak perubahan iklim dapat terjadi secara
langsung maupun tidak langsung :
1. Mempengaruhi kesehatan
manusia secara langsung berupa paparan langsung dari perubahan pola cuaca
(temperatur, curah hujan, kenaikan muka air laut, dan peningkatan frekuensi
cuaca ekstrim). Cuaca ekstrim dapat mengancam kesehatan
manusia bahkan kematian misalnya Heat Stress akibat panas, meningkatnya insiden kanker, stroke dll.
2. Mempengaruhi kesehatan
manusia secara tidak langsung . Mekanisme yang terjadi adalah perubahan iklim
mempengaruhi faktor lingkungan seperti perubahan kualitas lingkungan (kualitas
air, udara dan makanan), penipisan lapisan ozon, penurunan sumber daya air, kehilangan fungsi ekosistem dan
degradasi lahan yang pada akhirnya faktor-faktor tersebut akan mempengaruhi
kesehatan manusia. Dampak tidak langsung misalnya: ketersediaan air menurun,
gagal panen, kekurangan gizi masyarakat, resitensi penyakit yang ditularkan
oleh vektor meningkat, meningkatnya penyakit ISPA akibat pencemaran udara dll.
Apa yang dapat kita lakukan untuk mengurangi dampak perubahan
iklim?
1. Pengembangan tehnologi tepat
guna untuk sanitasi.
2. Penguatan sistem pelayanan
kesehatan sebagai respon terhadap perubahan iklim didaerah beresiko tinggi.
3. Penguatan monitoring dan evaluasi, surveylans, dan sistem
informasi kesehatan dalam perubahan iklim.
4. Penerapan teknologi
perumahan sehat yang adaptif terhadap perubahan iklim.
5. Pengembangan pendidikan kesehatan masyarakat dan kampanye gaya hidup bersih dan sehat.
6. Partisipasi masyarakat melalui pembuatan modul KIE dan promosi kesehatan khususnya untuk program adaptasi kesehatan dan pengembangan sanitasi lingkungan.