Percepatan Transformasi Sistem Kesehatan Digital Global (Global Initiative On Digital Heatlh / GIDH)
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Presidensi G20 (India) mengumumkan Global Initiative on Digital Health (GIDH) sebuah Inisiatif Global dalam Kesehatan Digital dalam pertemuan para Menteri Kesehatan KTT G20 yang diselenggarakan oleh Pemerintah India pada tanggal 19 Agustus 2023 lalu.
Inisiatif GIDH yang baru direncanakan akan beroperasi sebagai jaringan dan platform yang dikelola WHO untuk mendukung penerapan Strategi Global Kesehatan Digital 2020–2025. WHO akan menjalankan fungsi sebagai sekretariat dalam penerapan strategi GIDH untuk menyatukan dan menyatukan standar global, pencarian praktik-praktik terbaik dan sumberdaya untuk mempercepat transformasi sistem kesehatan digital.
Inisiatif global yang mulai terbentuk dari iniasi India atas nama presidensi G20 dengan WHO menunjukkan bahwa adanya minat besar presidensi G20 dalam pergerakan pembangunan kesehatan khususnya dalam memperbaiki sistem kesehatan setelah porak poranda oleh kekuatan pandemi Covid-19 yang lalu. Inisiatif global ini juga sangat memberikan perhatian terhadap perkembangan teknologi informasi khususnya AI dan data kesehatan yang saat ini menjadi kekuatan utama dari WHO.
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus, menyampaikan ucapan terimakasih kepada negara-negara G20 karena mengakui peran dan kekuatan unik WHO di bidang ini dan mendukung pembentukan jaringan GIDH yang baru. Diharapkan bahwa dukungan dan kolaborasi berkelanjutan dari G20, mitra pembangunan, dan organisasi internasional untuk mencapai tujuan bersama. Komitmen WHO diungkapkan oleh Tedros berupa komitmen kerja sama dengan negara-negara untuk memperkuat kapasitas dan meningkatkan akses negara terhadap solusi digital yang terjamin kualitasnya demi masa depan yang lebih sehat, aman, dan adil.
Sebagai wakil dari negara-negara maju yang paling berpengaruh di dunia dalam G20, presidensi G20 India menyampaikan bahwa hari peluncuran GIDH adalah hari yang penting dalam sejarah Kelompok Kerja Kesehatan G20, di mana negara-negara G20 tidak hanya mengidentifikasi prioritas yang relevan namun secara bersama berupaya untuk melanjutkan dan meluncurkannya.
Meskipun pengalaman baru-baru ini selama pandemi COVID-19 telah memberikan hikmah berupa menghasilkan peningkatan dalam penggunaan layanan kesehatan digital, banyak negara menyatakan membutuhkan dukungan peralihan dari inisiatif kesehatan digital yang hanya berfokus pada produk dan percontohan untuk beralih ke pembangunan infrastruktur kesehatan digital nasional dengan tata kelola yang tepat, kebijakan dan tenaga kerja kesehatan yang kompeten diperlukan untuk memilih, memelihara dan mengadaptasi intervensi kesehatan digital.
Inisiatif GIDH bertujuan untuk menyatukan negara-negara dan mitra untuk mencapai hasil yang terukur dengan (1) Mengembangkan rencana investasi yang jelas berdasarkan prioritas transformasi kesehatan digital, (2) Meningkatkan pelaporan dan transparansi sumber daya kesehatan digital, (3) Memfasilitasi pertukaran pengetahuan dan kolaborasi antar kawasan dan negara untuk mempercepat kemajuan, (4) Mendukung pendekatan seluruh pemerintah untuk tata kelola kesehatan digital di berbagai negara, dan (5) Meningkatkan dukungan teknis dan finansial terhadap implementasi Strategi Global Kesehatan Digital 2020–2025 dan fase berikutnya.
Kesehatan digital diharapkan dapat menjadi akselerator dalam meningkatkan output menuju pencapaian Universal Health Coverage (UHC) dan Sustainable Development Goals pada tahun 2030. Penggunaan teknologi digital untuk kesehatan peluang besar dalam meningkatkan kesehatan, diantaranya melalui
Mendukung orang-orang dalam mengatur kesehatannya dan kebugarannya, meningkatkan para pemebri layanan kesehatan untuk semakin patuh terhadap pedomand an semakin meningkat kualitas pemebrian layanan kesehatanya, untuk memperkuat sistem kesehatan dengan memperbaiki rantai pasokan dan manajemen tenaga kerja
Menarik bahwa hal yang sama terkait Transformasi Sistem Kesehatan Digital saat ini juga tengah gencar dilaksanakan oleh Pemerintah Indonesia. Sejak resolusi WHO pertama mengenai e-Health pada tahun 2005 yang membuka jalan bagi pengembangan dan penerapan Strategi Global WHO mengenai Kesehatan Digital, lebih dari 120 Negara Anggota WHO telah mengembangkan kebijakan atau strategi kesehatan digital nasional.
Pencanangan transformasi digital kesehatan di Indonesia dalam tatanan pembangunan di sebuah negara ini telah dimulai di tahun 2022 lalu. Menjadi kebanggaan tersendiri namun juga menjadi sebuah tantangan mengingat sebagai salah satu anggota G20, apakah Indonesia bisa melaju setidaknya membersamai inisiatif tersebut dalam impelmentasinya.
Sumber :
- https://www.who.int/news/item/19-08-2023-who-launches-a-new-global-initiative-on-digital-health-at-the-g20-summit-in-india
- https://www.who.int/initiatives/global-initiative-on-digital-health
Penulis : Bidang SDK (ags)