Detail Artikel


  • 25 Januari 2024
  • 702
  • Artikel

Pentingnya Vitamin A dalam Membentuk Generasi Sehat dan Kuat

Kesehatan anak merupakan modal penting untuk membangun masa depan yang cerah dan produktif. Pemberian zat gizi yang tepat berperan penting dalam perjalanan pertumbuhan anak-anak. Salah satu zat gizi yang mampu melindungi anak-anak dari beberapa risiko penyakit dan mendukung pertumbuhan dan perkembangan lebih optimal adalah vitamin A.

Pemerintah memiliki program rutin pemberian vitamin A melalui puskesmas, khususnya posyandu yang dilakukan dua kali dalam setahun, yaitu pada bulan Februari dan Agustus khususnya posyandu sebagai langkah pencegahan defisiensi vitamin A dan bisa menurunkan kejadian penyakit campak maupun diare. Pemberian kapsul vitamin A ditujukan untuk anak usia 6 sampai 59 bulan. Kapsul vitamin A berwarna biru (100.000 IU) diberikan untuk anak usia 6-11 bulan, sedangkan kapsul vitamin A berwarna merah (200.000 IU) untuk anak usia 12-59 bulan serta ibu nifas. 

Pemberian vitamin A pada tahun 2023 cukup optimal. Berdasarkan data sementara* yang ditarik dari pelaporan sigizi terpadu menunjukkan bahwa rata-rata pemberian kapsul vitamin A bayi dan balita usia 6-11 bulan adalah 99.02%* dan balita usia 12-59 bulan mencapai 99.18%*. Meskipun terdapat program pemberian kapsul vitamin A, asupan makanan masih menjadi hal utama dalam memenuhi kebutuhan vitamin A. Makanan sumber vitamin A misalnya buah berwarna kuning dan merah seperti semangka, pepaya, mangga, dan sayuran berwarna hijau tua dan jingga seperti wortel, ubi, bayam, dll. Selain itu, dapat diperoleh melalui protein hewani seperti ikan, telur, dan ayam, dll. 

Vitamin A bukan hanya berperan menjaga kesehatan mata, ternyata vitamin A memiliki banyak manfaat lainnya, seperti mencegah xeroftalmia, meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit, mencegah infeksi, membantu beradaptasi dalam melihat dari terang ke gelap, mencegah kelainan pada sel epitel seperti selaput lendir, mencegah mata kering, serta mencegah kebutaan. 

Kekurangan vitamin A memiliki dampak buruk bagi tumbuh kembang anak. Defisiensi vitamin A berhubungan dengan kegagalan pertumbuhan anak dengan berbagai cara, antara lain melalui: 1) Kejadian diare karena terjadi gangguan integritas mukosa gastrointestinal berakibat pada menurunnya penyerapan gizi yang menyebabkan kegagalan pertumbuhan dan kerentanan penyakit menular, 2) Gangguan sintesis dan sekresi hormon pertumbuhan dalam sel-sel hormon pertumbuhan hipofisis yang mengakibatkan kegagalan pertumbuhan somatik, terutama pada balita. Hubungan antara kekurangan vitamin A dan terhambatnya pertumbuhan pada anak kemungkinan disebabkan oleh efek langsung vitamin A terhadap regulasi pertumbuhan dan peningkatan kerentanan terhadap infeksi atau penyakit menular.

Oleh karena itu, anak balita diberikan vitamin A secara rutin dengan harapan agar anak menjadi sehat dan kuat sehingga daya tahan tubuh meningkat dan pertumbuhan serta perkembangan menjadi maksimal. Mari bersama-sama menjadi pelindung kesehatan anak-anak dengan memberikan perhatian dan dukungan pada pemberian vitamin A secara rutin. 

*data vitamin A masih bersifat sementara dan masih akan berubah sampai dengan proses validasi berakhir pada bulan Januari 2024

 
Penulis

Azwaliza Hafiyah

S1-Gizi Kesehatan

Universitas Gadjah Mada

 
 

Referensi: 

Choirunnisa, A.D., Lara, A.G., dan Asih, A.Y.P. 2021. Gambaran Pemberian Vitamin A di Bulan Februari 2023 pada Balita Usia 6-59 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Jagir Surabaya. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 2(2).

Dinas Kesehatan DIY. Profil Kesehatan D.I.Yogyakarta Tahun 2022.

Kemenkes RI, 2021. Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2021.

Pusat Data dan Informasi (Pusdatin), Kemenkes RI., 2016. Situasi Balita Pendek : Hari Anak-Anak Balita 8 April. Jakarta : Pusdatin Kemenkes RI 2016

Putri, M.G., Irawan, R., dan Mukono, I.S. 2021. Hubungan Suplementasi Vitamin A, Pemberian Imunisasi, dan Riwayat Penyakit Infeksi Terhadap Kejadian Stunting Anak Usia 24-59 Bulan di Puskesmas Mulyorejo, Surabaya. Media Gizi Kesmas, 10(1): 72-79.

Sentongo, P., Ba, D.M., Ssentongo, A.E., Fronterre, C., Whalen, A., Yang, Y., Ericson, J.E. & Chinchilli, V.M. 2020. Association of Vitamin A Deficiency with Early Childhood Stunting in Uganda: A Population Based Cross-Sectional Study. PLoS ONE, 15(5): 1-16.

Sigiziterpadu.kemkes.go.id

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 12.231
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.105.049