Detail Artikel


  • 31 Maret 2019
  • 16.746
  • Artikel

Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ( PANDU PTM di FKTP )

Penanggulangan PTM di Indonesia semakin digalakkan seiring bertambahnya jumlah kasus dan dampak yang ditimbulkan oleh PTM. Upaya upaya promotif, preventif ,deteksi dini, pengobatan, paliatif dan rehabilitatif diintegrasikan dalam konsep pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama ( PANDU PTM). PANDU PTM adalah salah satu program unggulan Direktorat Pencegahan dan Pengendalian PTM.

PANDU PTM merupakan suatu  pendekatan faktor risiko PTMuntuk deteksi dini dan pemantauan faktor risiko PTM terintegrasi yang dilaksanakan melalui kegiatan Posbindu PTM di masyarakat, pelayanan hipertensi dan diabetes ter integrasi, serta layanan khusus PTM lainnya di Puskesmas. Contoh layanan khusus PTM lainnya adalahdeteksi dini serangan stroke, penanganan cedera, skrining thalasemia, SLE, pemeriksaan IVA/SADANIS, deteksi dini kanker anak, layanan upaya berhenti merokok, pendekatan praktis kesehatan paru (PAL), dan rehabilitasi/ paliatif PTM.

Faktor risiko dari semua pengunjung yang datang ke fasilitas pelayanan kesehatan, dengan keluhan dan penyakit apapun harus digali. Adapun faktor risiko terjadinya PTMtersebut antara lain kebiasaan merokok, suka makanan manis, asin, dan berlemak serta kurang serat, kurang aktifitas fisik, mengonsumsi alkohol, dan kelebihan berat badan atau obesitas. Pada pasien dengan faktor risiko tersebut, dilakukan deteksi dini untuk mengetahui kelainan metabolik lainnya seperti tekanan darah tinggi, gula darah tinggi, dan kolesterol tinggi.

Kegiatan posbindu PTM merupakan pemberdayaan masyarakat melalui peningkatan peran serta masyarakat dan meningkatkan awareness terhadap risiko PTM. Implementasi perilaku CERDIK (C: cek kesehatan secara berkala E: enyahkan asap rokok, R: rangsang aktifitas Fisik, D: diet sehat dan seimbang, I : istirahat cukup, dan K: kelola stres)melalui posbindu PTM merupakan kegiatan terintegrasi untuk mencegah dan mengendalikan faktor risiko PTM di masyarakat. Sasaran program ini ditujukan kepada seluruh masyarakat sehat danberisiko yang berusia 15 tahun ke atas.

 Aktivitas Posbindu PTM meliputi identifikasi faktor risiko PTM, edukasikonseling, pencatatan, dan pemantauan, termasuk rujukan ke fasilitas pelayanan kesehatan.Tahapan kegiatan meliputi pelayanan registrasi dan administrasi, wawancara, pengukuran antropometri (berat badan, tinggi badan, lingkar pinggang, analisislemak tubuh), pemeriksaan faktor risiko

PTM biologis (pengukuran tekanan darah, gula darah, kolesterol, arus puncak ekspirasi, dan lainnya), serta konseling.

            Konsep Puskesmas Pandu PTM diimplementasikan antara lain melalui pembentukan poli PTM. Faktor resiko yang sudah terdeteksi dikelola secara terintegrasi dengan program program yang sudah berjalan di Puskesmas. Misalnya penatalaksanaan faktor resiko  gizi yang tidak seimbang diintegrasikan dengan program Gizi Puskesmas. Pasien dengan faktor resiko yang sudah terdeteksi dikelola dan ditangani dengan tujuan untuk mencegah munculnya PTM maupun komplikasinya ,pemberian pengobatan PTM, pelayanan paliatif, serta rehabilitatif jika sudah terjadi komplikasi.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 24.625
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.138.748