Detail Artikel


  • 28 Mei 2023
  • 430
  • Artikel

Pelajaran Studi Serologis Covid-19

 

Mengapa Studi Serologi diperlukan ? Kita bisa memulai dengan apa itu survei serologis. Survei serologi pada dasarnya adalah tes darah, yang dilakukan pada orang-orang untuk melihat tingkat antibodi terhadap virus SARS-CoV-2 dan biasanya dilakukan pada kelompok dalam populasi.

Apa yang akan menjadi informasi utama yang diperlukan, pertama adalah studi ini akan memberitahukankepada kita tentang berapa banyak orang dalam kelompok tersebut (dalam populasi tersebut) yang telah terpapar / terinfeksi virus. Kita tahu bahwa saat ini banyak infeksi yang terjadi tanpa gejala apapun dan orang dengan demikian mungkin tidak mencari pelayanan kesehatan atau tidak melakukan tes sama sekali. Dengan kondisi tersebut maka, jumlah sebenarnya dari orang-orang yang telah terinfeksi dalam suatu komunitas hanya dapat diketahui jika dilakukan survei serologis semacam ini. Itulah informasi pertama yang akan kita dapatkan.

Informasi kedua dikaitkan dengan pentingnya survei serologi adalah bahwa kita juga dapat mulai melihat kelompok mana yang lebih (mudah) terpapar atau memiliki tingkat infeksi yang lebih tinggi. Ketika kita melakukan ini maka kita akan dapat menggambarkan kelompok mana yang secara proporsional paling tinggi terinfeksi. Misalnya apakah petugas kesehatan yang berjaga di garis depan pelayanan, apakah anak-anak, apakah lanjut usia, apakah pekerja di sektor formal, apakah petugas pelayanan publik dan lain sebagainya. Kita akan mulai mengetahui mengenai siapa yang lebih terpapar, siapa yang lebih sedikit terpapar dll.

Kita juga akan memperoleh gambaran informasi daerah mana yang paling terinfeksi dan lebih dalam lagi dikaitkan dengan apa yang hendak dilihat. Sebagai contoh, kita akan dapat melihat variasi infeksi tersebut di permukiman perkotaan yang berpenghasilan rendah, sangat padat, versus pedesaan jika ingin melihat perbedaan dalam keterpaparan.

Jika selanjutnya studi / survey ini dilakukan berulang secara periodik maka survei ini pihak berwenang, otoritas kesehatan masyarakat akan bisa mendapatkan gambaran tentang bagaimana tingkat infeksi yang berkembang di area tersebut?, apakah mereka masih bertambah?, Apakah mereka sudah stabil?, dan sebagainya.

Hal penting lain dengan adanya survey ini adalah kita dapat menggunakan kesempatan untuk menguji kelompok orang yang sama selama periode waktu tertentu untuk lebih memahami tentang kekebalan terhadap virus ini karena salah satu hal yang ingin diketahui semua orang adalah apakah Anda pernah terinfeksi dan Anda memiliki antibodi?, berapa lama bertahan? Berapa lama mereka melindungi Anda?

Survei serologi ini telah dilakukan di seluruh dunia untuk mempelajari tentang penyakit baru COVID-19. Saat ini telah diketahui setidaknya seratus survei sero di berbagai negara di seluruh dunia dan beberapa data yang telah dihasilkan telah memberikan informasi yang sangat menarik. Pelajaran pertama yang dipelajari adalah bahwa proporsi orang yang benar-benar terinfeksi ternyata jauh lebih besar daripada yang terdeteksi oleh hasil pengujian-pengujian yang konvensional selama ini. Hal ini terjadi terutama pada hari-hari awal pandemi.

Hal kedua yang dapat dipelajari dari hasil survei serologi di berbagai negara tersebut adalah bahwa, di sebagian besar tempat yang memiliki kasus besar seperti di Amerika Utara, Eropa, dan Asia, data yang keluar menunjukkan bahwa hanya sekitar 5 sampai 10% populasi di tempat-tempat tersebut yang telah memiliki antibodi. Jadi, informasi ini memberitahukan kepada kita semua bahwa mayoritas masyarakat di sebagian besar negara di dunia ini masih rentan terhadap virus ini dan mereka masih bisa tertular jika terpapar.

Pelajaran lainnya adalah dengan dilakukannya survei serologi periodik, maka akan diperoleh gambaran apa yang terjadi seiring waktu. Ada beberapa wilayah yang telah mengulang pengujian serologis pada interval mingguan atau bulanan dan dapat melacak perkembangan epideminya.

Pentingnya studi serologi bagi publik adalah hal ini akan membantu untuk memberitahukan seberapa besar wabah telah terjadi di wilayah mereka, seberapa efektif langkah-langkah pengendalian yagn telah dilakukan. Hasil survey serologi ini dapat membawa perubahan perilaku masyarakat jika mengetahui misal saat pandemi mereka tahu bahwa hanya 5% atau hanya 10% orang di kota mereka yang benar-benar telah terpapar dan memiliki antibodi.

 

Disarikan dari : WHO, Serological Surveys, April, 2023

Bidang SDK (Agus)

 

 

 

 

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 6.317
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.045.578