Detail Artikel


  • 18 Januari 2019
  • 1.960
  • Artikel

Apakah obesitas pada anak berbahaya? Yukk kenali tanda nya!

Apasih obesitas itu? Obesitas adalah kelainan yang ditandai oleh penimbunan berlebihan jaringan lemak dalam tubuh. Anak-anak yang beresiko mengalami obesitas yaitu usia 6-12 tahun. Ada banyak faktor yang menyebabkan obesitas pada anak seperti faktor genetik,pola makan yang tidak sehat atau kurang nya aktivitas fisik. Namun ada juga yang dikarenakan faktor gangguan hormon endoktrin.

Bagi sebagian orang memang gemas ketika melihat anak kecil yang gemuk pasti terlihat lucu. Para ibu juga pasti merasa bahagia ketika melihat anak nya gemuk karna menandakan makanan yang diberikan cukup baik. Tapi sayang nya tubuh anak yang kegemukan bisa mengarah pada obesitas dan menimbulkan banyak masalah kesehatan.Obesitas pada anak biasanya ditandai dengan kelebihan berat badan di atas rata-rata anak seusianya,anak selalu merasa lapar dan mudah lelah.

Untuk memastikan apakah anak obesitas, tidak cukup dengan melihat tanda fisik nya tapi juga harus dengan menghitung Body Mass Index (BMI) atau dengan memeriksakan ke puskesmas untuk memantau tinggi dan berat badan nya sesuai grafik tumbuh kembang anak di Kartu Menuju Sehat (KMS). Jika grafik masih ada digaris hijau berarti si anak masih normal tapi jika ada diatas garis hijau berarti memiliki berat badan lebih.

Obesitas pada anak bisa sangat berbahaya bagi kesehatan maka jangan sepelekan berat badan anak yang tidak ideal. Anak yang kelebihan berat badan atau obesitas akan lebih rentan mengalami diabetes (kencing manis), kolesterol tinggi, penyakit jantung, tekanan darah tinggi (hipertensi), hingga kanker ketika mereka dewasa nanti.Komplikasi kesehatan lainnya dari  obesitas juga dapat mencakup asma, sleep apnea (gangguan tidur), pubertas dini, gangguan koordinasi (sulit untuk menggerakan anggota tubuh dan kemampuan keseimbangan tubuh yang buruk), hingga masalah psikologis seperti rasa rendah diri hingga depresi. Terlebih, angka kematian akibat obesitas pada anak kini bisa mencapai angka 2,6 juta kasus.

Yukk para ibu sebaiknya pantau anak untuk mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, terdiri dari makanan yang mengandung karbohidrat, protein, vitamin, dan biasakan juga makan buah dan sayur. Batasi konsumsi makanan dan minuman manis. Selain itu, biasakan anak untuk melakukan aktivitas fisik setidaknya 30 menit setiap hari. Para ibu bisa mengajak anak bermain di taman, berenang,hingga bersepeda setiap akhir pekan. Batasi waktu anak untuk menonton TV ataupun bermain games.

Sumber: kanopiinsansejahtera.co.id

http://hellosehat.com

 

 

 

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 8.523
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.516.056