Kunjungan Studi Banding Program TBC dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur ke Dinas Kesehatan DIY
Dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mengenai program tuberkulosis (TBC), Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) melakukan kunjungan studi banding ke Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) pada tanggal 29 Mei hingga 1 Juni 2023. Kegiatan ini bertujuan untuk mempelajari praktik terbaik yang telah dilakukan dalam pelaksanaan program TBC di DIY dan berharap dapat diterapkan di Kalimantan Timur.
Hari pertama kunjungan dimulai dengan acara ramah tamah dan perkenalan antara delegasi dari Dinas Kesehatan Kaltim dengan pihak Dinas Kesehatan DIY. Dr. H. Jaya Mualimin, Sp.KJ, M.Kes, MARS, selaku Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Timur, menjelaskan maksud dan tujuan kunjungan studi banding ini, yaitu untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam mengenai pelaksanaan program TBC di DIY. Selain itu, ia juga berharap dapat berbagi pengalaman praktik baik mengenai program TBC yang telah dilakukan di Kalimantan Timur.
Drg. Pembajun Setyaningastutie, M.Kes., selaku Kepala Dinas Kesehatan DIY, menyambut kunjungan dari Dinas Kesehatan Kaltim dengan hangat. Ia berharap praktik baik yang telah dilakukan dalam pelaksanaan program TBC di DIY dapat memberikan manfaat bagi implementasi program serupa di Kalimantan Timur. Dalam acara ramah tamah tersebut, turut hadir pejabat eselon 3, sekretaris dinas, kepala bidang, dan kepala seksi di Dinas Kesehatan DIY, yang menunjukkan komitmen dan dukungan yang tinggi terhadap kegiatan ini.
Pada hari kedua kunjungan, kegiatan dilanjutkan di Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta. Acara ini dimulai dengan pemaparan situasi TBC di DIY yang diwakili oleh Ibu Setyorini Hestu Lestari, SKM, MPH, selaku Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DIY. Ia memaparkan berbagai upaya yang telah dilakukan dalam pencegahan dan pengendalian TBC di DIY, memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai situasi TBC di daerah tersebut.
Selanjutnya, dr. Lana Unwama, Kepala Bidang P2 Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta, menyampaikan situasi TBC di Kota Yogyakarta. Paparan ini memberikan gambaran mengenai keberhasilan yang telah dicapai dan tantangan yang dihadapi dalam penanggulangan TBC di tingkat kota.
Paparan terakhir disampaikan oleh dr. Ani, Kepala Puskesmas Jetis, yang memaparkan program TBC yang telah berhasil dijalankan di Puskesmas tersebut. Melalui paparan ini, delegasi dari Dinas Kesehatan Kaltim mendapatkan wawasan yang mendalam tentang implementasi program TBC di tingkat puskesmas dan dampak positif yang dihasilkannya dalam masyarakat.
Kunjungan studi banding ini memberikan manfaat yang signifikan bagi Dinas Kesehatan Kaltim. Mereka dapat menggali pengetahuan dan pengalaman dari praktik terbaik yang telah dilakukan di DIY. Hal ini akan memperkaya pemahaman mereka tentang strategi, kebijakan, dan intervensi yang efektif dalam penanggulangan TBC. Selain itu, kunjungan ini juga mendorong terjalinnya kerjasama antara kedua dinas kesehatan untuk saling bertukar informasi dan pengalaman guna meningkatkan kualitas program TBC di kedua wilayah.
TBC merupakan masalah serius yang perlu ditangani secara komprehensif. Dengan kunjungan studi banding seperti ini, dinas kesehatan dapat saling mendukung dan belajar satu sama lain dalam upaya memerangi TBC. Pengalaman yang diperoleh dari kunjungan ini dapat membantu memperkuat upaya pencegahan, pengendalian, dan pengobatan TBC di kedua provinsi.
Selain itu, kegiatan ini juga memiliki dampak positif yang lebih luas. Dengan berbagi praktik terbaik dan pengetahuan antara dinas kesehatan, hal ini dapat berkontribusi pada perbaikan sistem kesehatan secara keseluruhan. Upaya penanggulangan TBC yang sukses di suatu daerah dapat menjadi contoh yang diadopsi oleh daerah lain, membantu dalam peningkatan kesadaran masyarakat, pendekatan pencegahan yang lebih baik, dan pengobatan yang efektif.
Kegiatan ini juga mencerminkan pentingnya kerjasama antarinstansi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan. Dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, dinas kesehatan dapat saling memperkuat dalam upaya mencapai tujuan bersama dalam penanggulangan penyakit menular seperti TBC.
Kunjungan studi banding dari Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Timur ke Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta dalam pelaksanaan program TBC merupakan langkah yang penting dan strategis. Melalui kunjungan ini, kedua dinas kesehatan dapat saling belajar, bertukar informasi, dan meningkatkan pemahaman mereka tentang praktik terbaik dalam penanggulangan TBC. Semoga kunjungan ini dapat menghasilkan dampak positif yang signifikan dalam upaya pencegahan, pengendalian, dan pengobatan TBC di kedua provinsi.