Detail Artikel


  • 04 Desember 2023
  • 2.436
  • Artikel

Kenali Potensi Bencana di Daerah Anda, Untuk Apa? Agar Kita Waspada ! (bagian III)

Kabupaten Kulonprogo  dengan Ibu Kota Wates memiliki luas 58.627,512 ha atau 586,28 km2 . Kabupaten Kulonprogo terdiri dari 12 kapanewon, 87 kalurahan, 1 kelurahan 930 dusun, 1.884 RW dan 4.462 RT. Kapanewon dengan luasan terbesar 73,80 kmyaitu Kapanewon Kokap dan Kapanewon Wates sebagai luasan terkecil dengan 32,00 km2. Rata-rata suhu perbulan di kabupaten Kulpnprogo tahun 2022 berkisar antara 29,10 ºC sampai dengan 32 ºC.  Jumlah curah hujan selama tahun 2022 mencapai 155 hari (BPS Kabupaten Kulonprogo, 2023).

Secara astronomis Kabupaten Kulonprogo terletak antara  070 38’42” - 70  59’3” Lintang Selatan dan antara 1100 1’37” - 110016’26” Bujur Timur. Kabupaten Kulonprogo memiliki batas-batas yaitu :

  • Bagian Utara                        : Kabupaten Magelang, Jawa Tengah
  • Bagian Selatan                     : Samudera Hindia
  • Bagian Barat                        : Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah  
  • Bagian Timur                        : Kabupaten Sleman dan Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta

Kabupaten Kulonprogo mempunyai kondisi geografis pada bagian Utara yang merupakan dataran tinggi Perbukitan Menoreh dengan ketinggian antara 500-1000 meter dari permukaan air laut. Bagian tengah merupakan daerah perbukitan dengan ketinggian antara 100 – 500 meter dari permukaan air laut.  Bagian selatan merupakan dataran rendah dengan ketinggian 0-100 meter dari permukaan air laut. Curah hujan rata-rata pertahun di Kabupaten Kulonprogo adalah sebesar 297,67 mm. Musim hujan terjadi pada bulan Oktober sampai dengan Maret. Hari hujan terbasah terjadi pada bulan Oktober sebesar 700 mm dengan hari hujan selama 22 hari hujan. Sedangkan untuk musim kemarau terjadi pada bulan April sampai dengan September dengan bulan-bulan terkering terjadi pada bulan Juli sampai dengan September  (BPS Kabupaten Kulonprogo, 2023).

Topografi Kabupaten Kulonprogo merupakan daerah perbukitan dan lembah yang rawan tanah longsor ketika terjadi cuaca ekstrim, khususnya di pegunungan Menoreh. Kulonprogo dibagi atas 2 DAS (Daerah Aliran Sungai) yaitu DAS Progo dan DAS Serang . Kondisi geologi kabupaten Kulonprogo, Geologi Kulonprogo terbentuk dari formasi Jonggaran, Formasi Sentolo, Aluvium, Diorit dan endapan Gunung Merapi. Secara fisiografi Kabupaten Kulonprogo dapat dibagi empat bagian, yaitu perbukitan Menoreh, Dataran Progo, Perbukitan Sentolo, dan Dataran Pantai (Rencana Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta, 2022). Potensi bahaya tinggi Kabupaten Kulonprogo antara lain banjir, banjir bandang, Covid-19, cuaca ekstrim, gelombang ekstrim dan abrasi, tanah longsor dan tsunami.

(Sumber : Data dan Informasi Bencana Indonesia, 2022)

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 11.224
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.125.347