Mengejar Fast Track (90-90-90) Yang Pertama MElalui Pelatihan Konseling Dan Testing HIV
Bagaimana Mencapai 90 % pertama ????
HIV AIDS
masih menjadi salah satu penyakit yang menjadi perhatian dunia dalam upaya
penanggulangannya. Di tahun 2016 diperkirakan 36,7 juta orang di dunia hidup
dengan HIV, dan 1,8 juta adalah odha baru. Di DIY jumlah kumulatif penemuan
kasus HIV dari tahun 1993 s.d 2018 mencapai 4781 kasus dan sebanyak 1647 kasus
telah memasuki fase AIDS.
Tujuan
pengendalian HIV AIDS di Indonesia seperti tertuang dalam Permenkes No 21 Tahun
2013 adalah mencapai Three Zero di
tahun 2030 yaitu : 1) tidak ada infeksi baru, 2) tidak ada kematian karena AIDS
dan 3) tidak ada diskriminasi. Untuk mencapai 3 zero maka dibuat lah strategi :
90 – 90 – 90 . Maksud nya adalah : 1) 90 % odha mengetahui status HIV nya, 2)
90 % odha yang tahu statusnya mendapat ARV, 3) 90 % odha on ART mengalami
supresi virus.
Dalam
rangka mendukung 90 yang pertama, yaitu 90 % odha mengetahui statusnya maka
harus dibentuk layanan-layanan yang mampu melakukan tes HIV. Untuk itu Dinas
Kesehatan DIY di tahun 2019 ini mengadakan pelatihan Konseling dan Tes HIV bagi
Petugas Kesehatan di Fasyankes sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas dan
kuantitas layanan Konseling dan Tes HIV di DIY.
Kegiatan
pelatihan dilakukan selama 4 (empat) hari, dari tanggal 25 – 28 Maret 2019 dan
bertempat di RSA UGM. Peserta berjumlah 60 orang yang berasal dari 20 layanan
di Kabupaten Sleman yang belum memiliki layanan konseling dan tes HIV. Setiap
layanan mengirimkan 3 orang peserta yang nantinya akan menjadi tim layanan KT
HIV di fasilitas kesehatan masing-masing. Setiap tim terdiri dari petugas
konseling, petugas pencatatan dan pelaporan serta petugas laboratorium.
Setelah mendapat pelatihan ini, diharapkan setiap fasyankes segera
membuka layanan Konseling dan Tes HIV, sehingga akses terhadap layanan tersebut
semakin mudah. Dengan semakin mudahnya akses terhadap layanan KT HIV di DIY
diharapkan penemuan kasus meningkat, hingga sampai pada titik dimana semua
kasus terungkap sehingga penularan akan lebih mudah untuk dikendalikan