Isi Piringku, You are What You Eat
'you are what you eat'' sudah cukup banyak didengar masyarakat.
Namun makna dari istilah tersebut perlu diresapi dan diinternalisasi
oleh setiap individu bahwa zat-zat yang terkandung di dalam makanan dan
minuman yang kita konsumsi membawa pengaruh terhadap sistem tubuh. Maka
tidak salah bila dikatakan bahwa asupan makanan menentukan kesehatan.
Makan
bukan untuk sekadar kenyang, tetapi perlu memenuhi kebutuhan nutrisi
dan menjaga kesehatan tubuh. Karena itu, masyarakat hendaknya mengetahui
apa itu piring makanku yang dapat menjadi acuan bagi kita setiap kali
makan.
Piring sajian sebaiknya diisi dengan asupan karbohidrat,
protein, vitamin, dan mineral seimbang. Hal ini dikarenakan tidak ada
satupun jenis makanan yang mengandung semua jenis zat gizi yang
dibutuhkan tubuh. Untuk itu, konsumsilah pangan yang beragam.
Dalam
satu porsi sajian, sayur-sayuran dan buah-buahan memiliki porsi paling
banyak, yakni separuh bagian piring setiap makan (satu kali sajian).
Sementara
itu, separuh bagian priring lainnya dapat diisi dengan makanan pokok
yang bisanya mengandung karbohidrat dan lauk-pauk yang banyak mengandung
protein (porsi protein harus lebih banyak dibanding karbohidrat).
Batasi Konsumsi Gula, Garam, dan Lemak
Dalam setiap
sajian, masyarakat juga sebaiknya memperhatikan kandungan gula, garam
dan lemak. Batasan konsumsi gula, garam, dan lemak yang disarankan
Kementerian Kesehatan per orang per hari adalah: Gula tidak lebih dari
50 gr (4 sendok makan); Garam tidak melebihi 2000 mg natrium/sodium atau
5 gr (1 sendok teh), dan untuk lemak hanya 67 gr (5 sendok makan
minyak). Untuk memudahkan mengingat rumusannya adalah G4 G1 L5.
Gula
merupakan salah satu sumber energi yang dibutuhkan manusia. Namun, jika
berlebihan, gula dapat menyebabkan obesitas dan memicu diabetes tipe 2.
Di dalam buah-buahan segar terdapat gula alami, sehingga sebenarnya
tambahan gula tidak dibutuhkan lagi.
Sementara itu, garam
mengandung natrium dan sodium. Garam dalam jumlah sedikit dibutuhkan
untuk mengatur kandungan air dalam tubuh. Jika berlebihan, garam dapat
menyebabkan hipertensi hingga stroke. Sedangkan lemak, juga diperlukan
dalam tubuh sebagai cadangan energi. Lemak berlebih dapat meningkatkan
risiko penyakit jantung hingga kanker. Lemak dapat berbentuk padat dan
cair (minyak). Lemak pun banyak ditemui pada makanan yang digoreng.
sumber : http://www.depkes.go.id/article/view/17103100004/sehat-berawal-dari-piring-makanku.html