Bantuan Kesehatan Bagi Korban Bencana di Sulawesi Tengah
Kementerian
Kesehatan akan menginstruksikan agar tenaga kesehatan di wilayah terdekat
seperti Makassar, Gorontalo dan Manado untuk bergeser ke Palu, Donggala dan
Mamuju, namun juga mendorong agar bantuan obat-obatan serta alat kesehatan
lainnya, penjernih air, makanan tambahan bagi ibu hamil dan Balita, agar dapat
segera sampai di fasilitas kesehatan di wilayah terdampak.
Selain peralatan
dan kebutuhan dasar, juga obat-obatan saat ini masih sangat dibutuhkan untuk
didistribusikan ke lokasi bencana di Sulawesi Tengah. Semua bantuan tersebut akan support dari pusat, termasuk yang sangat
diperlukan itu ATS (anti tetanus serum). Menteri Kesehatan Nila F. Moeloek
menyampaikan bahwa obat dari pusat juga sudah ada di (bandara)
Halimperdanakusuma.
Selain
itu, bencana gempa dan tsunami yang menghantam Donggala, Sigi dan Palu
mengakibatkan kerusakan infrastruktur termasuk aliran listrik yang dapat
menghambat upaya pertolongan dan pengobatan bagi para korban. Menkes menyatakan
bahwa saat ini Kemenkes mengupayakan betul agar kamar operasi pada rumah sakit dapat
berfungsi.
''Tindakan-tindakan
seperti untuk kasus trauma musculoskeletal agak sulit dilakukan selama kamar
operasi tidak optimal, maka kami upayakan betul. Dokter sudah datang dan
sebagian membawa peralatan, seperti dokter ortopedi karena kita tau dampak
gempa itu patah tulang (fracture) pasti
banyak,'' ungkap Menkes.
Agar
pelayanan kesehatan tidak terhenti, tim kesehatan ada yang membawa genset
dengan cadangan bahan bakar sendiri, tabung oksigen yang sudah terisi, bahkan
Kemenkes mendapat laporan bahwa ada tenaga kesehatan yang melakukan pertolongan
korban dengan melakukan amputasi di antara reruntuhan bangunan.
Selain
itu, Menkes mengatakan bahwa pelayanan kesehatan selain membutuhkan listrik dan
BBM untuk menyalakan genset, pun membutuhkan air bersih. Untuk itu, selain
berkoordinasi dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, salah
satu unit pelaksana teknis Kementerian Kesehatan yakni Balai Teknik Kesehatan
Lingkungan dan Pencegahan Penyakit (BTKL-PP) Makassar telah mengirimkan lebih
dari 1.000 penjernih air untuk dapat menjernihkan 70 liter air.
Selain
berfokus pada penyelamatan korban reruntuhan, Kemenkes juga memperhatikan
kelompok rentan yakni ibu hamil dan Balita. Untuk itu, Kemenkes juga akan
segera mengirimkan bantuan makanan tambahan bagi Ibu Hamil dan Balita sebanyak
2 ton.
Sumber : www.kemkes.go.id