FGD Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional Tahun 20022
Keadaan situasi Kesehatan Tradisional di Daerah Istimwewa Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai potensi dan peluang besar untuk mengembangkan Pengobatan Tradisional Indonesia. Strategi yang tepat untuk pengembangan Pengobatan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta adalah melalui pendekatan “3P” (product, practice, dan provider) yang dikerjakan secara simultan.
Ke depan perlu disusun konsep yang matang untuk pengembangan Kesehatan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menghadapi tantangan dan persaingan global yang semakin ketat dan sekaligus mengangkat jati diri bangsa.
Oleh sebab itu, akan dilaksanakan Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional. Sebagai tahap awal dilaksanakan pertemuan penyampaian proposal kajian pengembagnan kesehatan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2022 di Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Harapan hasil kajian tersebut akan memberikan kontribusi dan memperkuat alasan untuk pengembangan kestrad kedepannya di DIY.
Menindaklanjuti setelah kegiatan penyampaian proposal Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional tahun 2022 dari tim Pengembangan Kesehatan Tradisional maka dilaksanakan Focus group discussion (FGD) Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional. Kegiatan FGD Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional dilaksanakan pada Rabu 22 Juni 2022.
Peserta pertemuan FGD Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional adalah perwakilan dari instansi :
- Dinas Pertanian DIY
- Dinas Pariwisata DIY
- Dinas Koperasi UMKM DIY
- Dinas Pertanian Kulon Progo
- Dinas Pariwisata Kulon Progo
- Dinas Koperasi UMKM Kulon Progo
- Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
- Dinas Kesehatan Bantul
- Dinas Kesehatan Kulon Progo
- Dinas Kesehatan Gunungkidul
- Dinas Kesehatan Sleman
- Fakultas Farmasi UGM
- Fakultas Farmasi UAD
- Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD
- Fakultas MIPA (Farmasi) UII
- GP Jamu DIY
- Tokoh Masyarakat Nanggulan KP
- Hatra Kulon Progo
- Astindo Kulon Progo
- Perkedwi DIY
Acara dari FGD Kajian Pengembangan Kestrad sebagai berikut
- Registrasi peserta
- Pembukaan
- Potret Epidemiologi & Yankestrad di Kulon Progo ( Dinkes Kulon Progo).
- Peran Puskesmas Dalam Pembinaan Hattra Ramuan/Ketrampilan di Kulon Progo ( Puskesmas Nanggulan Kulon Progo )
- Wisata Kesehatan Berbasis Yankestrad dan JAP ( Ketua SP3T DIY )
- Pengembangan UMKM Sektor Kesehatan Tradisional (Jamu)
- Diskusi
- Penutup
Harapan Dinas Kesehatan DIY adalah untuk mendapatkan dokumen kajian pengembangan kesehatan tradisional yang pelaksanaan kajian akan dilakukan oleh tim tenaga ahli dari akademisi yang ditunjuk Juni – Juli 2022.
Kesimpulan :
Hasil FGD ini berharap dapat menyusun pemetaan potensi kesehatan tradisional dan jejaring wisata kesehatan (helalth tourism) dalam upaya pengembangan program kesehatan tradisional di DIY, untuk mendukung kajian eksporasi potensi pengembangan kesehatan tradisional di Kapanewon Nanggulan guna mendukung Jogja Agro Park