Detail Berita


  • 29 Juni 2022
  • 701
  • Berita

FGD Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional Tahun 20022

Keadaan situasi Kesehatan Tradisional di Daerah Istimwewa Yogyakarta dapat disimpulkan bahwa Daerah Istimewa Yogyakarta mempunyai potensi dan peluang besar untuk mengembangkan Pengobatan Tradisional Indonesia. Strategi yang tepat untuk pengembangan Pengobatan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta adalah melalui pendekatan “3P” (product, practice, dan provider) yang dikerjakan secara simultan.

Ke depan perlu disusun konsep yang matang untuk pengembangan Kesehatan Tradisional Daerah Istimewa Yogyakarta untuk menghadapi tantangan dan persaingan global yang semakin ketat dan sekaligus mengangkat jati diri bangsa.

Oleh sebab itu, akan dilaksanakan Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional. Sebagai tahap awal dilaksanakan pertemuan penyampaian proposal kajian pengembagnan kesehatan tradisional di Daerah Istimewa Yogyakarta, yang dilaksanakan pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2022 di Dinas Kesehatan Daerah Istimewa Yogyakarta. Harapan hasil kajian tersebut akan memberikan kontribusi dan memperkuat alasan untuk pengembangan kestrad  kedepannya di DIY.

Menindaklanjuti setelah kegiatan penyampaian proposal Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional tahun 2022 dari tim Pengembangan Kesehatan Tradisional maka dilaksanakan Focus group discussion (FGD) Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional. Kegiatan FGD Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional dilaksanakan pada Rabu 22 Juni 2022.

Peserta pertemuan FGD  Kajian Pengembangan Kesehatan Tradisional adalah perwakilan dari instansi :

  1. Dinas Pertanian DIY
  2. Dinas Pariwisata DIY
  3. Dinas Koperasi UMKM DIY
  4. Dinas Pertanian Kulon Progo
  5. Dinas Pariwisata Kulon Progo
  6. Dinas Koperasi UMKM Kulon Progo
  7. Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta
  8. Dinas Kesehatan Bantul
  9. Dinas Kesehatan Kulon Progo
  10. Dinas Kesehatan Gunungkidul
  11. Dinas Kesehatan Sleman
  12. Fakultas Farmasi UGM
  13. Fakultas Farmasi UAD
  14. Fakultas Kesehatan Masyarakat UAD
  15. Fakultas MIPA (Farmasi) UII
  16. GP Jamu DIY
  17. Tokoh Masyarakat Nanggulan KP
  18. Hatra Kulon Progo
  19. Astindo Kulon Progo
  20. Perkedwi DIY

Acara dari FGD Kajian Pengembangan Kestrad sebagai berikut

  1. Registrasi peserta
  2. Pembukaan
  3. Potret Epidemiologi & Yankestrad di Kulon Progo ( Dinkes Kulon Progo).
  4. Peran Puskesmas Dalam Pembinaan Hattra Ramuan/Ketrampilan di Kulon Progo ( Puskesmas Nanggulan Kulon Progo )
  5. Wisata Kesehatan Berbasis Yankestrad dan JAP ( Ketua SP3T DIY )
  6. Pengembangan UMKM Sektor Kesehatan Tradisional (Jamu)
  7. Diskusi
  8. Penutup

 

Harapan Dinas Kesehatan DIY adalah untuk mendapatkan dokumen kajian pengembangan kesehatan tradisional yang pelaksanaan kajian akan dilakukan oleh tim tenaga ahli dari akademisi yang ditunjuk Juni – Juli 2022.

Kesimpulan :

Hasil FGD ini berharap dapat menyusun pemetaan potensi kesehatan tradisional dan jejaring wisata kesehatan (helalth tourism) dalam upaya pengembangan program kesehatan tradisional di DIY, untuk mendukung kajian eksporasi potensi pengembangan kesehatan tradisional di Kapanewon Nanggulan guna mendukung Jogja Agro Park

 

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 18.475
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.068.701