Yuk, Kenali Difteri !
Saat ini,
Indonesia tengah menghadapi Kejadian Luar Biasa (KLB) Difteri di beberapa
daerah. Beberapa provinsi di Pulau Jawa yang telah melaporkan adanya KLB Difteri di wilayahnya yaitu Banten, Jawa
Barat, DKI Jakarta dan Jawa Timur. Adanya peningkatan kasus Difteri dan kematian akibat
Difteri ini cukup menjadi perhatian di masyarakat. Perlu adanya informasi yang
berimbang di masyarakat agar tidak meresahkan.
Difteri merupakan penyakit yang sangat
mudah menular. Difteri menular dari manusia ke manusia bila
terjadi kontak dengan penderita pada
masa inkubasi ataupun kontak dengan carrier (orang sehat yang terinfeksi
difteri namun tetap bisa menularkan kuman difteri). Kontak penularan dapat melalui
percikan ludah pada saat batuk/bersin, muntahan, dan kontak langsung dengan
permukaan kulit/luka terbuka (difteri kulit), kontak dengan benda-benda yang
terkena bakteri difteri (mainan, pakaian, kasur, dll). Semua kelompok usia
dapat tertular penyakit ini, terutama anak-anak yang belum mendapatkan
imunisasi lengkap.
Penyakit Difteri disebabkan oleh infeksi
Corynebacterium diptheriae yang umumnya menyerang selaput lendir pada hidung dan
tenggorokan, serta terkadang dapat mempengaruhi kulit. Difteri
menimbulkan gejala dan tanda berupa :
-
demam
yang tidak begitu tinggi, ±38C
-
munculnya
pseudomembran / selaput di tenggorokan yang berwarna putih keabu-abuan yang mudah
berdarah jika dilepaskan
-
hidung
berair
-
sakit/nyeri
saat menelan
-
kadang2
disertai pembesaran kelenjar getah bening leher dan pembengakan jaringan lunak
leher yang disebut bullneck
-
kesulitan
bernafas atau sesak napas disertai bunyi (stidor)
Pencegahan Difteri utamanya adalah
dengan imunisasi. Berikut adalah imunisasi lengkap untuk mencegah Difteri :
-
3
dosis imunisasi dasar DPT –HB – Hib (Difteri, Pertusis, Tetanus, Hepatitis B
dan Haemofilus Influenza tibe B) : usia 2,3 dan 4 bulan
-
1
dosis imunisasi lanjutan DPT-HB-Hib : usia 18 bulan
-
1 dosis imunisasi lanjutan DT (Difteri Tetanus) : anak
SD/sederajat kelas 1
-
1 dosis imunisasi lanjutan Td (Tetanus difteri) : anak
SD/sederajat kelas 2
-
1 dosis imunisasi lanjutan Td (Tetanus difteri) : anak
SD/sederajat kelas 5