KETAGIHAN GULA DAN MAKAN, RESIKO TERKENA DIABETES
Risiko diabetes tidak hanya ditentukan
oleh faktor keturunan. Pakar mengatakan ketagihan makan dan gula juga bisa
meningkatkan risiko terserang diabetes.
Ketagian gula bisa diartikan ketagihan makanan
manis, doyan makan hingga kecanduan makanan ekstrem. Ketiga hal ini menurutnya
sangat berbahaya karena bisa meningkatkan risiko terserang diabetes secara
pesat.
Ketagihan makan dapat membuat pankreas memproduksi
insulin secara besar-besaran dan terus menerus. Akibatnya, pankreas mengalami
kerusakan, yakni tidak bisa lagi memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup
atau insulin tidak berfungsi dengan baik.
Insulin dibutuhkan oleh tubuh untuk membuat
glukosa yang ada di darah masuk ke sel untuk digunakan sebagai sumber energi.
Ketika tubuh kekurangan insulin atau insulint tidak berfungsi dengan baik,
glukosa hanya akan menumpuk di darah yang menyebabkan gula darah meningkat
sehingga menyebabkan penyakit diabetes.
Pankreasnya dipaksa kerja terus-terusan karena
kita makan, makan dan makan. Akhirnya dia lelah dan rusak, yang menyebabkan
gula darah tinggi. Ketagihan makan juga rentan menyebabkan gangguan sistem
kardiovaskular. Lemak yang tak bisa diolah akan menumpuk di pembuluh darah yang
jika berada di dekat jantung dapat menyebabkan serangan jantung dan jika ada di
otak dapat menyebabkan stroke. Tubuh perlu diimbangi dengan olah gerak walaupun
ringan seperti jalan kaki 30 menit secara teratur untuk mencegah terjadinya
diabetes tersebut.
(Sumber : detikhealth.com)