Detail Artikel


  • 10 Agustus 2016
  • 4.532
  • Artikel

ANAK SEHAT BEBAS DBD DI SEKOLAH

ANAK SEHAT BEBAS DBD DI SEKOLAH

Selain di rumah sekolah adalah tempat anak menghabiskan paling banyak waktu setiap harinya. Pastikan lingkungan sekolah bersih, sehat dan bebas nyamuk agar anak-anak tidak terjangkit penyakit demah berdarah.

                Coba hitung berapa lama rata-rata anak anda  berada di sekolah? Ternyata, setiap  hari anak bisa menghabiskan waktu 6-8 jam di sekolah. Sebagai “rumah kedua”, tempat anak-anak beraktivitas dan belajar, lingkungan sekolah tentunya harus terpelihara sebersih dan senyaman mungkin. Namun, sayangnya justru tak sedikit lingkungan sekolah yang tak terjaga kebersihannya. Ambil contoh, ruang kelas yang pengap dan lembap, kamar mandi yang kotor, halaman dengan genangan air, tempat sampah tak tertutup, dab berbagai tempat lainnya yang menjadi tempat favorit kuman berkembang baik.

                Celakanya,pada jam-jam sekolah (pagi hingga siang hari) adalah waktu favorit penularan berbagai penyakit oleh nyamuk. Salah satunya,  nyamuk Aedes Aegypti (Ae) sebagai vektor penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD). Dan pada saat imunitas tubuh anak tidak optimal, namun  anak tetap memaksa ke sekolah, ia menjadi lebih rentan tertular penyakit DBD akibat gigitan nyamuk. Tentu dibutuhkan langkah preventif untuk menghadapi serangan DBD. Salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat dan bersih di lingkungan sekolah. Sayangnya, orang tua tak selalu mengawasi putra-putrinya saat bermain di sekolah. Pun demikian, ada beberapa hal sederhana namun penting yang dilakukan orang tua. Apa saja?

  • Lakukan upaya pencegahan penularan penyakit DBD dengan menggunakan minyak telon antinyamuk. Untuk anak yang sudak aktif di luar rumah, bisa menggunakan minyak telon yang lebih lama melindungi dari nyamuk hingga 8 jam.
  • Ajarkan anak selalu mencuci tanga setelah beraktifitas. Caranya cuci seluruh telapak tangga, sela-sela jari, punggung tangan, hingga kuku.
  • Ajarkan anak selalu membuang sampah pada tempatnya di manapun dia berada. Terutama sampah yang berpotensi menjadi tempat berkembangnya jentik-jentik nyamuk, seperti sampah  kaleng, botol bekas, dan wadah plastik.
  • Ajak anak rutin berolahraga agar tubuhnya lebih  fit dan tak mudah terjangkit penyakit.
  • Agar daya tahan tubuh optimal dan kemampuan menyerap pelajarannya pun baik, pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup dengan tidur 6-8 jam per hari.
  • Jangan lupa sarapan sebelum berangkat sekolah. Lalu bekali anak makanan yang bergizi setiap hari, ketimbang anak jajan sembarangan.
  • Tak ada salahnya mengecek ke ruang kelas dan kamar mandi sekolah  si kecil. Jika ruang kelas terasa lembap karena sirkulasi udara dan cahaya kurang, tirai kelasnya   kotor, jangan sungkan melaporkan pada guru kelas.
  • Rutin memeriksa perlengkapan sekolah si kecil dan bersihkan secara teratur, mulai dari seragam, tas, tempat pensil, hingga perlengkapan makan dan minum.
  • Tanamkan kesadaran pada anak-anak akan bahaya penyakit DBD sehingga anak bisa menghindari faktor-faktor pencetusnya.
  • Jika diperlukan, bawakan anak baju hangat atau jaket yang selain berguna untuk menghalau rasa dingin sewaktu dibutuhkan juga menghindari debu dan gigitan nyamuk.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 24.887
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 20.075.113