Detail Berita


  • 22 Oktober 2018
  • 3.030
  • Berita

PENINGKATAN KUALITAS DATA GIZI MELALUI KEGIATAN ORIENTASI SURVEILANS GIZI BAGI PETUGAS

Surveilans gizi telah dilaksanakan sebagai kegiatan rutin yang dilakukan dari tahun ke tahun guna menunjang dan mengevaluasi pelaksanaan program. Dalam rangka penguatan surveilans gizi, Dinas Kesehatan DIY melalui seksi gizi menyelenggarakan kegiatan Orientasi Surveilans Gizi bagi Petugas Gizi di wilayah DIY pada tanggal 16-18 Oktober 2018. Kegiatan tersebut diikuti oleh 54 petugas gizi dari puskesmas dan Dinas Kesehatan.

Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka peningkatan pemahaman petugas terkait penyediaan data melalui pembahasan isi buku pedoman surveilans gizi terbaru tahun 2018. Indikator yang semula sebanyak 18 buah, pada pedoman terbaru menjadi 20 indikator.

Indikator surveilans gizi terbaru :

1. Persentase balita underweight

2. Persentase balita stunting

3. Persentase balita wasting

4. Persentase ibu hamil anemia.

5. Persentase bayi dengan berat badan lahir rendah (berat badan

< 2500 gram);

6. Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan mendapat ASI Eksklusif;

7. Persentase bayi usia 6 bulan mendapat ASI Eksklusif;

8. Persentase ibu hamil yang mendapatkan Tablet Tambah Darah (TTD) minimal 90 tablet selama masa kehamilan;

9. Persentase ibu hamil Kurang Energi Kronik (KEK) yang mendapat makanan tambahan;

10. Persentase balita kurus yang mendapat makanan tambahan;

11. Persentase remaja puteri mendapat TTD;

12. Persentase bayi baru lahir yang mendapat Inisiasi Menyusu Dini (IMD);

13. Persentase balita yang ditimbang berat badannya;

14. Persentase balita mempunyai buku KIA/KMS;

15. Persentase balita ditimbang yang naik berat badannya;

16. Persentase balita ditimbang yang tidak naik berat badannya dua kali berturut-turut (2T);

17. Persentase balita 6-59 bulan mendapat kapsul vitamin A;

18. Persentase ibu nifas mendapat kapsul vitamin A;

19. Persentase rumah tangga mengonsumsi garam beriodium;

20. Persentase kasus balita gizi buruk yang mendapat perawatan;

 

Melalui kegiatan orientasi ini, peserta mendapat kesempatan untuk lebih memahami definisi operasional per indikator dan memahami langkah-langkah penyediaan data baik di tingkat dasar seperti puskesmas, kabupaten, dan Provinsi. Melalui kegiatan ini pula dapat diketahui berbagai permasalahan teknis yang muncul di lapangan yang sering menjadi kendala petugas gizi dalam penyediaan data gizi untuk selanjutnya dapat dirumuskan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.

Meskipun kegiatan ini belum diikuti oleh seluruh puskesmas, akan tetapi diharapkan perwakilan dari puskesmas terpilih dapat membagikan informasi kepada petugas gizi di puskesmas sekitarnya sehingga pemahaman dalam surveilans gizi dapat merata. Dengan pemahaman terhadap surveilans gizi, diharapkan ke depan kualitas data gizi yang ada menjadi lebih baik dan akurat.

Kontak Kami

JL. Gondosuli No.6 Yogyakarta Kota Yogyakarta DIY 55231 Indonesia
dinkes@jogjaprov.go.id
+62274563153
(0274)512368

Kunjungan

  • Hari Ini

  • 20.766
  • Bulan Ini

  • 1.728.429
  • Total Kunjungan

  • 21.113.584