Sarasehan Dalam Percepatan Pencapaian Enam Indikator Program Gzi Melalui Pendekatan Germas
Berbagai upaya perbaikan program gizi telah dilakukan berdasarkan masalah dan evidence based, namun perlu disadari upaya yang dilakukan baru dilihat dari sudut pandang pangan dan kesehatan dan belum memperhatikan aspek lain di luar kesehatan yang bermuara pada perubahan perilaku masyarakat, maka Dinas Kesehatan DIY melaksanakan kegiatan Sarasehan dalam Percepatan Pencapaian Enam indikator Program Gizi melalui pendekatan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat). Kegiatan ini dilaksanakan selama 2 hari pada tanggal 30 dan 31 Maret 2017 bertempat di Hotel Griya Persada, Jalan Boyong 99, Kaliurang Barat, Pakem, Sleman. Acara dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan DIY drg.Pembajun Setyaningastutie, M.Kes, dilanjutkan pemaparan materi dari narasumber yang berasal dari Program Studi Promosi dan Perilaku Kesehatan IKM UGM, Direktorat Gizi Masyarakat Kementerian Kesehatan RI, RSUP DR Sardjito serta dari Dinas Kesehatan DIY. Peserta adalah pengelola Program Gizi, KIA, Promkes dan Kesling Dinas Kesehatan DIY, Kabupaten Kota dan Puskesmas. Dari pertemuan ini diharapkan dapat meningkatkan komitmen dan dukungan peserta dalam percepatan pencapaian indikator program gizi melalui pendekatan Germas.
Enam indicator yang dimaksud adalah : 1.Presentase ibu hamil KEK (Kurang Energi Kronik) yang mendapat PMT (pemberian makanan tambahan), 2.Presentase bayi kurang dari 6 bulan yang mendapat ASI (air susu ibu) Eksklusif, 3.Presentase ibu hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan, 4.Presentase balita kurus yang mendapatkan PMT, 5.Presentase bayi baru lahir mendapat (IMD) inisiasi menyusu dini dan , 6.Presentase remaja puteri mendapat TTD.