Strategi Peningkatan Treatment Coverage Tuberkulosis Melalui District Public Private Mix
Salah satu strategi Penanggulangan Tuberkulosis Nasional adalah dengan mewujudkan akses layanan yang bermutu. Dalam hal ini District Public Private Mix( DPPM) menjadi andalan meningkatkan cakupan layanan tuberkulosis di level kabupaten kota. DPPM merupakan jejaring layanan yang melibatkan seluruh fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta yang dikoordinasikan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Kota.
Berdasarkan Studi Inventori Tuberkulosis Tahun 2016 -2017 diketahui bahwa hanya 36,9% kasus TB yang pertama kali mengakses layanan ke Puskesmas. Sisanya sebesar 27,4% ke rumah sakit pemerintah ; 17% ke rumah sakit swasta; 8% ke klinik; 5,7% ke Dokter Umum Praktek Mandiri; dan 5,6 % ke laboratorium. Dari studi yang sama diketahui juga bahwa kasus under reporting banyak terjadi di Rumah sakit ( 62%). Sedangkan untuk klinik , dokter praktek mandiri ,laboratorium dan lain lain mencapai 96 %. Pengaktifan jejaring DPPM akan meningkatkan treatment coverage TB yang saat ini capaiannya masih jauh dari target nasional.
Selain melibatkan semua jenis fasilitas pelayanan kesehatan pemerintah dan swasta, DPPM juga harus menggandeng berbagai organisasi profesi seperti IDI, PDPI, IAI, IBI, PATELKI , dan lain sebagainya. Organisasi Profesi ini berperan dalam membina anggotanya untuk melaksanakan tatalaksana TB sesuai standar di tempat praktik masing-masing , sebagai praktisi ahli dalam pelayanan langsung pada pasien, dan melaporkan kasusnya ke dalam sistem pelaporan TB di Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Organisasi profesi juga penting untuk mendorong terbentuknya jejaring layanan TB baik internal maupun eksternal di rumah sakit. Sebagai organisasi para ahli yang kompeten di bidangnya masing masing , mereka diharapkan dapat menjadi tenaga ahli/narasumber dan menjadi bagian dalam tim PPM TB di kabupaten/kota.
Sebagai bentuk upaya revitalisasi jejaring DPPM maka selama bulan November tahun 2020 ini Dinas Kesehatan DIY bersama dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Kota menyelenggarakan Workshop District Public Private Mix di seluruh kabupaten kota di DIY. Karena masih dalam situasi pandemi, seluruh kegiatan diselenggarakan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.